Prada Lucky Namo Meninggal
Keluarga Akui Awalnya Diberitahu Prada Lucky Dirawat RS karena Jatuh dari Motor, Bukan Dianiaya
Kakak Prada Lucky, Novilda Lusiana Hetinina Namo akui keluarga awalnya kesulitan dapatkan akses informasi soal dirawatnya Prada Lucky di rumah sakit.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kakak Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Novilda Lusiana Hetinina Namo, mengaku awalnya pihak keluarga mendapat informasi sang adik dirawat di rumah sakit karena jatuh dari motor, bukan dianiaya.
Prada Lucky merupakan personel Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/ Wakanga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang meninggal setelah diduga menjadi korban penganiayaan dari para seniornya.
Kakak Prada Lucky yang akrab disapa Lusi, mengaku pihak keluarga kesulitan untuk mendapat akses informasi terkait dirawatnya Prada Lucky di rumah sakit.
Bahkan, Lusi sampai harus meminta tolong temannya yang berada di Nagekeo untuk ke rumah sakit dan mencari informasi soal benar tidaknya Prada Lucky dirawat.
"Saya juga dapat info dari saya punya teman dan saya minta tolong ketika saya punya adik masuk rumah sakit itu, kan semua ditutup aksesnya."
"Jadi saya minta tolong saya punya teman di kantor, minta tolong temannya yang di Nagekeo, untuk pergi ke rumah sakit. Hanya untuk memastikan benar atau tidak Lucky di rumah sakit," kata Lusi dalam Program 'Sapa Indonesia Pagi' Kompas TV, Senin (11/8/2025).
Kemudian diperoleh informasi dari teman Lusi itu, Prada Lucky sudah dirawat sejak Minggu (3/8/2025).
Lusi menyebut, temannya sempat menanyakan kepada teman-teman Prada Lucky yang berjaga di rumah sakit.
Mereka, kata Lusi, menyebut Prada Lucky dirawat karena jatuh dari motor.
"Ternyata dia perginya hari Minggu dan memang betul Lucky itu ada di rumah sakit. Dan dia sempat tanya di teman-temannya yang jaga, dan teman-temannya yang jaga itu mengaku bilang Lucky jatuh motor," terang Lusi.
Sempat Curhat Dipukul Senior
Lusi mengaku sebulan lalu, Prada Lucky sempat bercerita soal penganiayaan yang diterima sang adik itu selama bekerja.
Melalui telepon, Prada Lucky mengaku sedang sakit dan mendapatkan aksi pemukulan dari seniornya.
Baca juga: Kawal Kasus Kematian Prada Lucky, Gubernur NTT: Keluarga Akan Dapat Keadilan Seadil-adilnya
"Dia cerita ke saya satu kali, curhat sekitar bulan lalu, itu melalui telepon. Dia telepon saya ketika saya ada kerja. Dia bilang 'Lusi saya ada sakit' saya tanya 'sudah minum obat.' Dia bilang 'belum Lusi saya masih kerja.'"
"Dia cerita, 'Lusi saya tadi kena pukul dari senior' terus saya bilang kenapa. 'Senior pikir saya capek kerja' dia kan bagian dapur, dia pasti kan kerja ekstra dari pagi."
"Dia bilang bangunnya itu setiap jam tiga pagi. Otomatis kan drop juga, saya bilang ke rumah sakit dulu atau ke kesehatan di Batalyon disitu. Dia bilang 'iya Lusi nanti saya pergi,'" tutur Lusi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.