Senin, 6 Oktober 2025

Beras Oplosan

Satgas Pangan Polri Kembali Periksa 25 Pemilik Merek Beras Diduga Tak Sesuai Takaran

Helfi menyebut penyidik Satgas Pangan Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap 6 PT dan 8 pemilik merek beras kemasan 5 kg.

Penulis: Reynas Abdila
(Kolase Tribunnews.com/Gita Irawan)
DUGAAN BERAS OPLOSAN - Beras kemasan dipajang di salah satu minimarket di Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2025). Sebanyak 25 pemilik merek beras kemasan 5 kilogram yang diduga melanggar regulasi standar mutu dan takaran menjalani pemeriksaan. 

Ada banyak pihak yang bermain di situ bisa jadi pedagang perantara yang disebut melanggar regulasi terkait mutu dan takaran. 

"Karena misalnya karungnya palsu kita gak tau itu, kalau wadahnya palsu itu kita gak bisa ngecek hanya yang punya produk itu yang bisa ngecek, yang punya produk misalnya beras merek X," tukasnya.

"Atau gak sama nih bobotnya misalnya 5 kilogram ternyata begitu ditimbang 4,99 kilogram," jelas Prof Edi.

Artinya sangat dimungkinkan ada banyak faktor yang membuat takarannya beras tidak sesuai yang tertera di label.

Baca juga: Besok Komisi IV DPR Panggil Mentan Amran Bahas Kasus Beras Oplosan: Harus Ada Tindakan, Biar Jera

Misalnya timbangan tidak dikalibrasi akan tetapi barang sudah terlanjut dipacking dan didistribusikan.

Yang kedua beras ada yang menggunakan plastik serta ada yang terbuat dari anyaman.

Prof Edi bertutur dari hasil kajiannya bahwa kemungkinan beras itu sudah terlali lama disimpan di gudang yang suhunya tidak standar.

Walhasil beras tersebut menguap airnya di mana membuat bobotnya turun.

"Nah itu terkadang bobotnya itu sudah turun airnya menguap gitu, potensi-potensi yang pertama siapa yang melakukan apakah sengaja atau tidak itu gak bisa langsung salahkan produsen, itu prosesnya panjang," pungkasnya.
 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved