Pengamat Sebut APBN 2025 Prioritaskan Pendidikan, Gizi Anak, dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) jadi salah satu instrumen utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menjelaskan, dengan cakupan luas hingga mencapai lebih dari 9.000 puskesmas di seluruh Indonesia, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ini berpotensi sangat besar dalam mengurangi kesenjangan layanan kesehatan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
“Dengan akses yang merata terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, penduduk pedesaan dapat memperoleh layanan yang sebelumnya terbatas. Secara ekonomi, hal ini akan mengurangi disparitas regional dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata di seluruh Indonesia,” jelas Josua.
Program ini juga memiliki skema “Cek Kesehatan Ulang Tahun”, di mana masyarakat bisa mendapatkan layanan pemeriksaan gratis pada hari ulang tahun mereka hingga 30 hari setelahnya. Skema ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara preventif.
Dengan akses kesehatan tanpa biaya, program ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah dalam mendorong layanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Langkah ini juga sejalan dengan visi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
Dalam konteks tekanan ekonomi global dan domestik yang masih berlangsung akibat konflik geopolitik serta ketidakpastian arah kebijakan moneter global, Josua menilai bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dinilai sebagai langkah kebijakan yang tepat sasaran.
“Program ini secara langsung menjawab kebutuhan dasar masyarakat, terutama kelompok usia produktif yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Selain menjaga daya tahan dan produktivitas masyarakat, program ini juga dipandang mampu mengurangi potensi beban fiskal di masa depan akibat biaya pengobatan penyakit kronis yang tinggi jika tidak terdeteksi sejak dini,” jelas Josua.
Belanja pemerintah di sektor kesehatan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga produktivitas tenaga kerja.
Josua Pardede menilai bahwa investasi kesehatan merupakan langkah strategis jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, karena daya saing negara sangat ditentukan oleh kualitas kesehatan penduduknya.
Melalui program seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG), pemerintah dinilai aktif mendorong kesehatan masyarakat secara menyeluruh, terutama lewat pendekatan preventif seperti deteksi dini penyakit kronis yang lebih efisien secara biaya.
Josua menekankan pentingnya pendanaan berkelanjutan melalui APBN, integrasi dengan JKN, serta pemanfaatan teknologi digital. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan swasta juga diperlukan untuk menjamin layanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Untuk memastikan keberlanjutan program seperti CKG ini, Josua mengatakan, pemerintah perlu untuk mengadopsi strategi yang mencakup penguatan pendanaan melalui mekanisme yang lebih permanen dalam APBN, integrasi program ini dengan skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan optimalisasi peran teknologi digital dalam mendukung layanan kesehatan preventif.
Dengan begitu, kebijakan program CKG yang dijalankan pemerintah bisa cukup tepat dalam konteks ekonomi saat ini, dan memiliki potensi besar dalam memberikan dampak positif jangka panjang, serta secara efektif mendukung ketahanan ekonomi nasional di tengah tantangan global.
Baca juga: Anggaran Program Prioritas Pendidikan Berpotensi Ciptakan Multiplier Effect untuk Ekonomi Daerah
Marak Kasus Keracunan MBG, Anggota DPR Kritik BGN Buat Dapur Asal Jadi |
![]() |
---|
Minta SOP Diperbaiki untuk Cegah Keracunan MBG, Komisi IX DPR Usul Kantin dan Wali Murid Dilibatkan |
![]() |
---|
Gus Ipul Minta DPRD Bantu Awasi Sekolah Rakyat di Sumatera Utara |
![]() |
---|
10 Kasus Keracunan Massal MBG sejak Januari 2025: Mual, Muntah, Pingsan, Guru Turut Jadi Korban |
![]() |
---|
Kepala BGN Sebut Keracunan MBG Dipicu Kemunculan SPPG Baru yang Tak Biasa Masak dalam Jumlah Ribuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.