Selasa, 30 September 2025

Anggaran Program Prioritas Pendidikan Berpotensi Ciptakan Multiplier Effect untuk Ekonomi Daerah

Tidak hanya peningkatan kualitas SDM, pembangunan sekolah-sekolah juga berpotensi besar memberikan multiplier effect terhadap perekonomian daerah.

Dokumentasi
AKSES PENDIDIKAN - Ilustrasi akses pendidikan di Indonesia. Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pendidikan melalui berbagai program prioritas. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pendidikan dengan memantau berbagai program prioritas. 

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan bahwa pembangunan sekolah unggulan, sekolah rakyat, dan revitalisasi sekolah saat ini menjadi fokus utama pemerintah sebagai upaya peningkatan kualitas dan akses pendidikan di Indonesia.

Suahasil menjelaskan, untuk pembangunan empat sekolah unggulan, yaitu SMA Unggul Garuda, saat ini sudah memasuki tahap groundbreaking dan awal konstruksi dengan anggaran sebesar Rp2 triliun.

“Saat ini juga kita akan mengembangkan Dana Abadi SMA unggul tersebut dan tahap yang sudah terjadi adalah tahap awal konstruksi berupa groundbreaking,” ungkap Wamenkeu pada Konferensi Pers APBN Kita di Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Selain sekolah unggulan, pembangunan sekolah rakyat juga mulai dianggarkan. Pada tahap I dilakukan melalui renovasi bangunan Sentra Rehabilitasi Sosial, Balai Diklat Kementerian Sosial, dan bangunan pemerintah daerah di 65 lokasi. Sementara pada tahap II nanti akan ada 85 lokasi lainnya.

“Di tahap I untuk melakukan renovasi di 65 lokasi dianggarkan Rp396 miliar dan sudah mulai berjalan dengan harapan akan dapat mulai menerima siswa pada tahun ajaran baru, 5000 siswa lebih,” ungkap Wamenkeu. 

Kemudian untuk program revitalisasi sekolah dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada 10.440 satuan pendidikan baik negeri dan swasta telah disiapkan anggaran sebesar Rp16,97 triliun. Selain itu, program revitalisasi juga dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum untuk 2.120 madrasah di bawah Kementerian Agama dengan anggaran Rp2,52 triliun.

Baca juga: Akses Merata dan Tepat Sasaran, Program Cek Kesehatan Gratis Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi

Ciptakan multiplier effect

Terkait alokasi anggaran, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai ini merupakan langkah strategis yang sejalan dengan target peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan tepat jika disertai dengan implementasi yang efisien, transparan, dan tepat sasaran.

“Pendidikan berkualitas tinggi yang difasilitasi sekolah-sekolah ini dapat menciptakan lulusan dengan keahlian khusus yang dibutuhkan industri modern, meningkatkan daya saing nasional, serta menurunkan angka pengangguran melalui keterampilan yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja masa depan,” kata Josua kepada Tribunnews, Kamis (12/6/2025).

Tidak hanya peningkatan kualitas SDM, pembangunan sekolah-sekolah tersebut juga berpotensi besar memberikan multiplier effect terhadap perekonomian daerah, khususnya melalui penciptaan lapangan kerja selama fase konstruksi dan operasional, peningkatan aktivitas ekonomi lokal seperti perdagangan dan jasa pendukung, serta peningkatan kualitas SDM yang mampu menarik investasi di masa depan.

Untuk menjaga agar anggaran tetap sasaran dan terhindar dari pemborosan, Josua menekankan agar pemerintah memperketat mekanisme pengawasan anggaran dengan sistem monitoring dan evaluasi yang terintegrasi. 

“Perlu ada audit reguler serta keterlibatan aktif dari masyarakat dan pemangku kepentingan lokal dalam proses pengawasan. Dengan demikian, potensi penyimpangan anggaran dapat diminimalkan, dan dampak jangka panjang dari investasi pendidikan ini bisa maksimal,” tutur Josua.

Atasi ketimpangan akses pendidikan di Indonesia

Program prioritas di sektor pendidikan ini salah satunya bertujuan untuk untuk mengatasi tantangan ketimpangan akses pendidikan, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Namun, keberhasilan program ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional, tidak bisa hanya diukur dari sisi pembangunan fisik. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan