Minggu, 5 Oktober 2025

Lemkapi Duga Isu Pergantian Kapolri Sengaja Dihembuskan Pihak Tertentu Untuk Melemahkan Kepolisian

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menyoroti munculnya isu pergantian Kapolri.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
HO/Polri
PELEMAHAN KEPOLISIAN - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, Kamis (9/4/2025). Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menyoroti munculnya isu pergantian Kapolri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menyoroti munculnya isu pergantian Kapolri.

Ia menduga munculnya isu pergantian Kapolri digerakkan pihak tertentu untuk melemahkan kepolisian yang saat ini gencar memberantas premanisme dan narkoba.

"Kami melihat ada opini yang terus dibangun ketika kepolisian saat ini  justru gencar memberantas premanisme dan Narkoba di seluruh wilayah Indonesia," kata Edi Hasibuan di Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Menurutnya, isu pergantian Kapolri saat ini dikhawatirkan akan bisa mengganggu konsentrasi Polri dalam menjalankan tugasnya.

Saat ini, menurut Edi Hasibuan, jajaran kepolisian sedang fokus menangani masalah premanisme, pemberantasan narkoba, judi online, dan peningkatan ketahanan pangan sesuai program Asta Cita Presiden Prabowo.

Bahkan saat ini kepolisian menggelar  panen raya sebagai bagian dari proses  ketahanan pangan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Kami melihat kurang tepat jika ada pihak tertentu terus membangun opini dan menyebar isu pergantian kapolri," ucap mantan anggota Kompolnas ini.  

Saat ini, sesuai perintah Kapolri, seluruh Kapolda dan Kapolres ditugaskan untuk fokus memberantas premanisme mulai dari pusat hingga desa.

Selain itu, kepolisian juga tengah sibuk mempersiapkan panen raya dalam rangka mendukung program ketahanan pangan sesuai dengan program Asta Cita Presiden Prabowo di seluruh wilayah.

"Kami melihat isu menggiring opini pergantian Kapolri adalah bentuk  pelemahan kepolisian dalam mendukung program pemerintah," kata Ketua Asosiasi Dosen Ilmu Hukum dan Kriminologi (ADIHGI) ini.

Menurut Edi Hasibuan, pihaknya melihat sosok Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih dibutuhkan Presiden Prabowo  untuk mempercepat program Asta Cita Presiden agar bisa bermanfaat bagi  masyarakat.

"Kami meyakini presiden Prabowo sangat arif merespons isu pergantian kapolri ini," ucapnya.

Sebelumnya Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya membantah isu yang menyatakan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit akan diganti dari jabatannya.

"Tidak benar itu," ujar Teddy saat dikonfirmasi, Kamis (5/6/2025).

Teddy menjelaskan saat ini Jenderal Sigit masih aktif memberikan laporan kinerjanya setiap bulan kepada Presiden Prabowo.

"Kemarin baru saja menghadap Pak Presiden, memberikan laporan bulanan seperti biasanya," jelasnya.

Lebih lanjut, Teddy menambahkan rencananya Jenderal Sigit akan ikut dalam kunjungan Prabowo ke Kalimantan Barat pada Kamis (5/6/2025).

Sigit menemani Prabowo dalam panen raya jagung serentak di Bengkayang.

Baca juga: Seskab Bantah Prabowo Akan Copot Jenderal Listyo Sigit dari Kursi Kapolri

"Kemudian besok (hari ini), Pak Kapolri juga akan ikut dalam kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Barat, mau meninjau panen jagung," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved