Wawancara Eksklusif
VIDEO Soal Prabowo 'Ndasmu Etik', Pakar: Ternyata Topeng Tak Bisa Selalu Digunakan di Politik
"Watak asli yang tidak bisa ditutupi dengan politik modifikasi penampilan ternyata topeng itu tidak bisa selalu digunakan dalam politik," ucapnya.
"Segemoy-gemoynya capres tapi kalau tabiat aslinya, watak aslinya memperlihatkan kekasaran, sering merendahkan seseorang ini memperlihatkan ada persoalan yang akut, ketidaberesan dalam diri seseorang," paparnya.
"Mungkin kali ini lebih belajar pada diri Bongbong Marcos sehingga dia lebih banyak menampilkan gaya-gaya gemoy, gaya gaya lucu namun lupa lagi gaya lucu, gemoy, masih juga menyimpan tabiatnya yang tidak bisa ditutupi dengan mengeluarkan kata-kata keras, merendahkan orang."
"Watak asli yang tidak bisa ditutupi dengan politik modifikasi penampilan ternyata topeng itu tidak bisa selalu digunakan dalam politik," ucapnya.
Mari tonton video wawancara eksklusif Tribunnews On Focus dengan Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.