Jumat, 3 Oktober 2025

Analisis APBN 2026 dan Tantangannya, Partai Nasdem Minta Masukan Akademisi UI

Defisit ditetapkan 2,68% atau Rp 689,15 triliun pada 2026 dan keseimbangan primer dipatok Rp 89,71 triliun.

handout
APBN 2026 - Anggota Fraksi NasDem DPR RI, Martin Manurung. Dalam APBN 2026 disepakati pendapatan Rp 3.153,58 triliun dan belanja Rp 3.842,73 triliun. Sementara itu, defisit ditetapkan 2,68% atau Rp 689,15 triliun pada 2026 dan keseimbangan primer dipatok Rp 89,71 triliun. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Nasdem menggandeng akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) guna melakukan analisa serta tantangan ekonomi negara ke depan usai APBN 2026 disahkan.

Diketahui Rapat Paripurna DPR pada Selasa(23/9/2025) lalu mengesahkan APBN 2026.

Dalam APBN 2026 disepakati pendapatan Rp 3.153,58 triliun dan belanja Rp 3.842,73 triliun. Sementara itu, defisit ditetapkan 2,68 persen atau Rp 689,15 triliun pada 2026 dan keseimbangan primer dipatok Rp 89,71 triliun.

Baca juga: Rapat Kerja Komisi XI DPR dengan Menkeu Purbaya Bahas Subsidi dan Kompensasi APBN 2025

"Kami merasa terapresiasi, kami banyak melakukan diskusi, yang saya rasa banyak pikiran-pikiran yang sangat baik untuk membantu Fraksi NasDem dalam menjalankan tugas kami sebagai DPR RI, baik itu tugas penganggaran, pengawasan, dan juga legislasi," kata Anggota Fraksi NasDem DPR RI, Martin Manurung di ruang rapat Fraksi Partai Nasdem Gedung DPR, Jakarta, Kamis(2/10/2025).

Martin yang juga Ketua Kelompok Fraksi NasDem Komisi XI DPR RI itu menekankan, ada berbagai hal yang didiskusikan, terutama terkait APBN 2026 serta tantangan ekonomi yang sedang dan akan dihadapi.

"Poin-poin pokok kita lebih menganalisa APBN 2026 yang sudah disahkan, dan tantangan-tantangan ekonomi yang kita hadapi saat ini. NasDem juga memberikan update suasana diskusi yang terjadi di setiap komisi, baik analisa maupun secara ekonomi dan politisnya itu kita coba tadi sambungkan," kata Martin.

Lebih lanjut kata Martin, hasil diskusi tersebut akan dihimpun Fraksi Partai NasDem untuk kemudian di bawa ke rapat-rapat komisi terkait.

"Setelah ini Fraksi NasDem akan rapat secara internal, lalu juga isu-isu yang terkait diskusi hari ini pasti akan masuk dalam rekomendasi ketika mulai masa sidang yang akan datang," ujarnya.

Martin memastikan diskusi Fraksi NasDem dengan para akademisi akan terus diselenggarakan guna memastikan kebijakan yang akan diambil tidak melenceng dari pendekatan ilmiah.

"Ini nanti akan kita selenggarakan secara berkala, sehingga pikiran-pikiran yang terbaik untuk bangsa dan negara ini bisa terkomunikasikan antara DPR, khususnya Fraksi NasDem dan akademisi," tegas Martin. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved