TAG
Ari Junaedi
Berita
-
Ari Junaedi Bicara Desakan Penonaktifan Deddy Yevri Sitorus PDIP, Singgung Mirip Kasus Ahok
Ari Junaedi menyoroti apa yang terjadi dengan anggota DPR dari PDIP, Deddy Yevri Sitorus yang juga didesak untuk dinonaktifkan.
-
Kasus Wamenaker Noel Dinilai Momentum Tepat Prabowo Reshuffle Kabinet
Pengamat komunikasi politik, Ari Junaedi menilai, penangkapan Noel oleh KPK menjadi momen tepat bagi Presiden Prabowo untuk lakukan reshuffle.
-
Noel, Pada Akhirnya
Noel terjaring OTT KPK di hari wafatnya Frank Caprio. Dua sosok, dua jalan: satu penuh empati, satu terjerat korupsi kekuasaan.
-
Rakyatnya Kejang, Pejabatnya Bergoyang
Rakyat saksikan HUT RI ke-80 diwarnai joget pejabat, sementara akses transportasi dan harga sembako masih jadi masalah.
-
Dua Jurus 'Silat Politik' Prabowo di Balik Pemberian Abolisi Tom Lembong & Amnesti Hasto Kristiyanto
Pemberian abolisi kepada Tom Lembong dan amnesti kepada Hasto Kristiyanto oleh Presiden Prabowo Subianto dalam kacamata pengamat politik.
-
MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah, Pengamat: Wajah Hukum Kita Begitu Memalukan
Ari menegaskan anggapan ada cawe-cawe untuk Pilkada sulit dibantah melalui putusan tersebut.
-
VIDEO Soal Putusan DKPP, Pengamat: Pencawapresan Gibran Menimbulkan Trauma Politik
Pengamat Politik Ari Junaedi mengatakan keputusan DKPP ini memperbanyak jumlah pelanggaran etika yang terjadi di Pemilu 2024.
-
Akademisi Ramai-ramai Kritik Jokowi, Pengamat: Intelektual Muak dengan Praktik Kenegaraan Menyimpang
Pengamat politik Ari Junaedi menanggapi keprihatinan dari berbagai civitas akademika terhadap kondisi demokrasi di Indonesia dalam Pemilu 2024.
-
VIDEO Soal Prabowo 'Ndasmu Etik', Pakar: Ternyata Topeng Tak Bisa Selalu Digunakan di Politik
"Watak asli yang tidak bisa ditutupi dengan politik modifikasi penampilan ternyata topeng itu tidak bisa selalu digunakan dalam politik," ucapnya.
-
VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Pengamat: Jawa Tengah Itu Kandangnya Ganjar, Bukan Kandangnya Gibran
Menurut dia, Gibran akan kesulitan untuk menghadapi fanatisme dan loyalitas dari para pendukung PDI Perjuangan di berbagai pelosok Jawa Tengah.
-
Arsjad Rasjid Targetkan Ganjar-Mahfud Menang Pilpres 54 Persen dalam 1 Putaran: Ini Tantangan Besar
Arsjad Rasjid menyebutkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mempunyai tergat menang satu putaran di Pilpres 2024 sebanyak 54 persen.
-
Pakar Sebut Gugatan dan Putusan MK Bentuk Pembegalan Hukum Demi Loloskan Anak Muda
Pakar Komunikasi Politik Ari Junaedi mengatakan gugatan dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat batas usia capres-cawapres bentuk begal
-
Cegah Berdirinya Posko Pemenangan di Kementerian, Menteri Jokowi yang Ikut Pilpres Disarankan Mundur
Cuti panjang atau mundur dari jabatan merupakan cara untuk meminimalisir peluang penyalahgunaan kekuasaan dalam proses pemilu.
-
Megawati Soekarnoputri Disebut Tinggal Tunggu Waktu Keluarkan Nama Capres dari Kantongnya
pengamat menyatakan, belum dikeluarkannya nama sosok capres dari PDIP itu termasuk bagian dari strategi Megawati.
-
Pengamat Sebut Demokrat dan PKS Bakal Legawa, NasDem Usung Andika Perkasa Dampingi Anies Baswedan
Pengamat menuebut sulit memasangkan Andika Perkasa menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Bukan 2024, Pertemuan Jokowi-Megawati Disebut Bahas Penanganan Pandemi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam pertemuan pada Rabu (18/8) siang.
-
Eksistensi Partai Gelora Bakal Menggerus Suara PKS?
Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menyebut, kehadiran Gelora akan menjadi warna baru di perpolitikan nasional.
-
Ari Junaedi: Teguran Hanya Basa-basi, Jokowi Sebaiknya Pecat dan Bubarkan Stafsus
Selain merusak nama kelembagaan, aksi tidak terpuji ini juga mengundang sinis terhadap cara Istana menangani kasusnya
-
Pengamat: Munas Golkar Harus Beri Ruang Kemunculan 'Rising Star'
"Golkar harus memberi "space" untuk munculnya "rising star" baru di Munas mendatang," ujar O Nusakom Pratama Political Consultant ini.
-
Pengamat: Ajukan Gugatan Di Hari Terakhir Pertanda Ketidaksiapan BPN Prabowo-Sandi
Dulu waktu menggugat hasil Pilpres 2014 juga dilakukan hari terakhir. Gembar-gembornya akan membawa 10 truk kontainer bukti kecurangan