Demo di Jakarta
Sebelum Menjarah Rumah Ahmad Sahroni, Massa Rusak Kamera CCTV, Bongkar Brankas di Depan Minimarket
Ratusan lebih orang memadati kediaman Ahmad Sahroni dan menjarah barang-barang yang ada di dalamnya.
Brankas adalah kotak atau lemari besi yang dirancang khusus untuk menyimpan barang-barang berharga seperti uang, perhiasan, dokumen penting, dan lainnya.
Para penjarah itu, kata Erlita, berhenti persis di depan area parkir minimarket. Di lokasi tersebut mereka berupaya membobol brankas milik Sahroni.
Menurutnya, para penjarah baru berhasil membobol brangkas tersebut sekitar pukul 21.00 WIB.
"Ada massa yang bawa brankas yang paling besar, warna hitam atau hijau, saya enggak ngerti, itu pas berhenti di area parkir kita. Ditarik-tarik ke sini," jelasnya.
"Udah enggak kondusif. Dari jarak saya ke massa yang membobol itu kan kelihatan kan. Mereka berhasil membuka, berhasil. Jam 17.00 sampai 21.00 malam baru bobolnya (brankas)," sambungnya.
Namun, Erlita mengatakan, di sela-sela proses pembobolan brankas tersebut, ada momen para penjarah merusak kamera CCTV minimarket.
Kata Erlita, hal itu diduga dilakukan agar identitas mereka tak terekam kamera yang terpasang di langit-langit sudut kanan bangunan minimarket.
"CCTV kalau yang di luar cuma satu (unit). Kalau di dalam ada beberapa. Yang dirusak hanya itu aja, CCTV yang di luar," kata Erlita.
Para penjarah, menurutnya, meminta para warga yang saat itu berada di lokasi untuk mematikan kamera mereka dan melarang awak media meliput. Tak terkecuali kamera CCTV yang mereka rusak.
Ia menjelaskan, beberapa orang naik ke atas motor-motor yang terparkir untuk bisa menggapai kamera CCTV tersebut.
Padahal, katanya, para pegawai minimarket sudah berupaya menutupi keberadaan CCTV tersebut dengan menutupnya menggunakan plastik.
"Waktu itu kita sempat, namanya mau video, katanya 'kamera, kamera'. Terus salah satu massa melihat ke arah CCTV kita itu kan kalau udah lama dan ada orang dia menyala, ada cahayanya. Ada salah satu orang dari massa naik motor, terus dicabut akhirnya, ditarik," ungkapnya.
"Caranya, mereka, kan di depan rolling door kita udah penuh sama motor-motor karyawan, kebanyakan motornya massa. Mereka naik dari motor ke motor kemudian cabut CCTV," tambahnya.
Tak hanya merusak kamera CCTV minimarket, Erlita menyebut, para penjarah juga mencoret-coret dinding di area parkir menggunakan cat semprot atau pylox.
"Sempat kan tembok juga dicoret-coret tulisan," pungkasnya.
Demo di Jakarta
Istri Gus Dur dan Sejumlah Tokoh GNB Jenguk Para Aktivis yang Ditahan di Polda Metro Jaya |
---|
Jadwal Demo Jakarta 23 September 2025: 3 Titik Aksi di Jakpus, 5.684 Personel Gabungan Siaga |
---|
Polda Metro Periksa Kuasa Hukum Delpedro Marhaen Terkait Dugaan Penghasutan Demo Berujung Ricuh |
---|
PPATK Serahkan Hasil Analisis Aliran Dana Terkait Demo Ricuh di Jakarta Kepada Polda Metro Jaya |
---|
Ada Demo Buruh di DPR, Ini Cara Polisi Antisipasi Agar Tak Disusupi Perusuh |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.