Demo di Jakarta
Ada Demo Buruh di DPR, Ini Cara Polisi Antisipasi Agar Tak Disusupi Perusuh
Brigjen Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan para buruh yang melakukan aksi.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyiapkan antisipasi agar demo buruh yang tergabung dalam KSPSI dan KSPI di depan Gedung DPR RI, Senin (22/9/2025) tidak disusupi oknum yang mencoba membuat kerusuhan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan para buruh yang melakukan aksi.
"Ya itu sudah ada komunikasi kami dengan saudara-saudara kami ini yang menyampaikan aksi hari ini, ada komitmen saling menjaga, saling memberitahu. Kalau ada yang mencoba memanfaatkan situasi, ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, ini pasti ada komunikasi di antara kami," kata Ade Ary di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Meski begitu, Ade Ary mengatakan pihaknya juga menyiapkan strategi-strategi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Sehingga nanti apabila ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, kami juga berharap kecepatan komunikasi supaya nama baik organisasi yang menyampaikan, saudara-saudara kami yang menyampaikan aspirasi ini tetap terjaga," jelasnya.
Dalam hal ini, ada sebanyak 5.367 personel gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI dan Pemda DKI untuk melakukan pengamanan aksi demo tersebut.
Sebelumnya, Ribuan buruh dari KSPSI dan KSPI menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Senin (22/9/2025).
Presiden KSPSI Andi Gani menegaskan, satu diantara tuntutan utama buruh adalah mendesak DPR segera mengesahkan RUU Ketenagakerjaan.
"Kami meminta DPR RI segera mengesahkan RUU ketenagakerjaan. Kami berikan waktu tiga bulan. Harus segera berdiskusi, terbuka. Karena buruh sudah menang di MK. Jangan lagi DPR RI mempermainkan nasib buruh," ujar Andi Gani.
Ia menambahkan, buruh berharap Ketua DPR Puan Maharani langsung menerima perwakilan mereka untuk berdialog.
"Ya, sekarang sudah ditunggu oleh Bu Puan, diterima oleh Bu Puan dan para pimpinan DPR dan ada dari Komisi IX DPR RI,” katanya.
Selain itu, Andi Gani menyebut buruh juga akan menggelar apel besar kebangsaan dalam dua pekan mendatang.
Aksi itu dipusatkan di Bekasi dengan melibatkan ribuan buruh dari 26 federasi.
"Dalam waktu dua minggu ke depan, kami akan melakukan apel besar kebangsaan di Jabo BK Bekasi, melibatkan 100 ribu buruh. Ini apel siaga satu. Kami tegaskan, karena kami mendengar sesuatu yang tidak baik untuk demokrasi negeri ini. Satu tuntutan kami, jaga supermasi sipil, jaga NKRI, dan jaga demokrasi,” ungkapnya.
Adapun jumlah massa buruh yang turun hari ini diklaim lebih dari seribu massa aksi. Sebagian datang dari Bogor dan sekitarnya, meski ada rombongan yang tertahan di perjalanan.
Demo di Jakarta
Tim Reformasi Polri Dibentuk, SETARA Ingatkan Jangan Terjebak Isu Jabatan |
---|
Batal Bentuk TGPF, Prabowo Pilih Jalur Lembaga HAM untuk Investigasi Kerusuhan Agustus |
---|
Delpedro Cs Ajukan Penangguhan Penahanan, Polda Metro Jaya: Penyidik yang akan Mempertimbangkan |
---|
Datangi Polda Metro, Sejumlah Mahasiswa UI Minta Delpedro Cs Dibebaskan Tanpa Syarat |
---|
Polisi Sudah Cek Tahanan yang Disebut Mogok Makan, Jatah Konsumsi Tiga Kali Sehari Selalu Habis |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.