IDAI Ingatkan Pemerintah Soal Kebijakan Ibu Menyusui dan Cuti Enam Bulan
Banyak ibu yang hanya mendapatkan informasi saat sudah melahirkan saat tubuh dan pikirannya sudah kelelahan. Karena menyusui adalah perjalanan panjang
Selain itu, tenaga kesehatan juga berperan dalam memastikan inisiasi menyusui dini (IMD) dan kontak skin-to-skin berlangsung sesuai prosedur. Salah satu aktor penting yang sering terlewat dalam kampanye menyusui adalah media.
Iklan dan narasi yang tersebar di berbagai kanal komunikasi sangat memengaruhi persepsi masyarakat. Sayangnya, masih banyak media terutama media sosial yang menyebarkan kutipan menyesatkan seperti “Bottle-feed babies sleep better” tanpa konteks.
Padahal, informasi ini bisa membelokkan keputusan ibu yang baru saja melahirkan. Masyarakat awam mungkin akan berpikir bahwa bayi yang diberi susu formula lebih tenang dan kenyang, tanpa mengetahui bahwa susu formula jauh lebih sulit dicerna dan bisa membebani organ pencernaan bayi.
Inilah sebabnya media diimbau untuk tidak mempromosikan susu formula langsung kepada konsumen, dan turut mengedukasi publik dengan informasi yang benar dan berbasis riset ilmiah. Menyusui tidak bisa diserahkan hanya kepada ibu.
Baca juga: Buntut Puluhan Siswa SMA dan SMK NTT Keracunan, Dapur MBG Ditutup Sementara
Ia butuh dukungan dari semua pihak pemerintah, tempat kerja, keluarga, komunitas, tenaga kesehatan, hingga media. Menyusui akan jauh lebih mudah bila ibu tidak merasa sendiri.
"Sebenarnya ibu itu hebat sekali. Dan dia butuh support dari kita semua," pungkas dr Naomi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.