Pemberontakan Gen Z Nepal, 19 Demonstran Tewas, Flexing Anak Pejabat di Medsos Bikin Marah Publik
Sebagian besar demonstran adalah anak muda yang menyebut aksi ini sebagai “protes Gen Z”.
Penulis:
Hasanudin Aco
Generasi Z tumbuh besar dengan ponsel pintar, tren global, dan janji-janji Nepal yang federal dan makmur.
Bagi mereka, kebebasan digital adalah kebebasan pribadi. Memutus akses terasa seperti membungkam seluruh generasi.
Para ilmuwan politik memperingatkan bahwa pendekatan pemerintah yang “patuh atau tutup” dapat menjadi bumerang, menciptakan pasar gelap digital untuk VPN dan aplikasi yang tidak diatur, sekaligus mengasingkan seluruh demografi.
"Ini bukan hanya tentang Facebook. Ini tentang siapa yang berhak mengendalikan informasi dalam demokrasi," kata analis Sushil Manandhar.
Menteri Dalam Negeri mengundurkan diri
Buntuk demo besar-besaran yang memakan banyak korban jiwa, Menteri Dalam Negeri Ramesh Lekhak telah mengundurkan diri.
Ia menyampaikan pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri KP Sharma Oli dalam rapat Kabinet di kediaman perdana menteri di Baluwatar pada Senin malam.
Rapat kabinet juga telah memulai proses pencabutan larangan media sosial.
Namun, para pengunjuk rasa dengan tegas menuntut pengunduran diri Perdana Menteri.
Wamenperin: Gen Z Punya Peran Sentral dalam Keberlanjutan Pembangunan Industri Nasional |
![]() |
---|
Mendagri Minta Kepala Daerah Jangan Pamer Kekayaan: Bisa Pancing Emosi Publik |
![]() |
---|
Gen Z Semakin Kritis, Prabowo Rombak Kabinet Demi Formasi Ideal |
![]() |
---|
Menteri Agama Ajak Content Creator Hadirkan Wajah Masjid yang Dekat dengan Umat |
![]() |
---|
26 Media Sosial Diblokir, Gen Z Nepal Beraksi lewat Discord dan Bitchat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.