Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.314: AS Pertimbangkan Beri Ukraina Rudal Tomahawk

Perang Rusia dan Ukraina telah berlangsung selama 1.314 hari hingga Senin (29/9/2025): AS Pertimbangkan Beri Ukraina Rudal Tomahawk

Selebaran / Angkatan Laut AS / AFP
RUDAL TOMAHAWK. Gambar dirilis US Navy Visual News Service pada 19 Maret 2011 dan diambil pada 16 Januari 2003 menunjukkan kapal selam rudal balistik USS Florida Ohio meluncurkan rudal jelajah Tomahawk selama Giant Shadow di perairan lepas pantai Bahama. AS Pertimbangkan Beri Ukraina Rudal Tomahawk, berikut peristiwa perang Rusia dan Ukraina telah berlangsung selama 1.314 hari hingga Senin (29/9/2025). (Foto arsip 2011/Selebaran / Angkatan Laut AS / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia dan Ukraina telah berlangsung selama 1.314 hari hingga Senin (29/9/2025).

Konflik Rusia-Ukraina tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan berakar pada ketegangan panjang sejak bubarnya Uni Soviet pada 1991.

Sejak Ukraina meraih kemerdekaan, relasinya dengan Moskow kerap diwarnai perebutan pengaruh dan saling curiga.

Situasi semakin memanas pada 2014 ketika Revolusi Euromaidan menjatuhkan pemerintahan pro-Rusia di Kyiv.

Tak lama kemudian, Rusia menganeksasi Krimea dan memberi dukungan kepada kelompok separatis di Donbas.

Puncaknya terjadi pada Februari 2022, saat Moskow melancarkan invasi besar-besaran yang mengubah konflik regional menjadi perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

Terbaru, Wakil Presiden AS JD Vance mengatakan Washington sedang mempertimbangkan permintaan Ukraina untuk mendapatkan rudal jarak jauh Tomahawk.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta AS menjual Tomahawk ke negara-negara Eropa agar bisa dikirim ke Ukraina.

Rudal jarak jauh Tomahawk adalah rudal jelajah (cruise missile) canggih buatan Amerika Serikat yang dirancang untuk menyerang sasaran darat dengan presisi tinggi dari jarak jauh.

Jangkauan rudal jarak jauh Tomahawk sekitar 2.500 kilometer (1.550 mil),

Berikut rincian lengkap peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-1.314:

Zelensky Desak Dunia Bertindak Usai Serangan Besar Rusia ke Kyiv

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky kembali mendesak komunitas internasional untuk bertindak tegas memutus pendapatan energi Rusia.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.313: Ukraina Godok Kesepakatan Senjata dengan AS

Ia menyebut pendapatan itu digunakan untuk mendanai perang di Ukraina.

Seruan itu disampaikan setelah Moskow melancarkan salah satu serangan terburuknya terhadap Kyiv sejak perang dimulai.

"Waktu untuk tindakan tegas sudah lama tertunda, dan kami mengharapkan respons kuat dari Amerika Serikat, Eropa, G7, dan G20," ujarnya melalui Telegram.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved