Konflik Palestina Vs Israel
Setelah Mengultimatum Hamas, Trump Klaim Perdamaian Gaza di Ujung Mata, AS Janji Pulangkan Sandera
Donald Trump menegaskan bahwa pemerintahannya sedang merumuskan langkah strategis untuk menciptakan perubahan signifikan di Gaza.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Setelah mengeluarkan ultimatum terakhir kepada Hamas, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa perdamaian di Gaza semakin mendekati kenyataan.
Pemerintah AS juga menjanjikan pemulangan para sandera sebagai bagian dari upaya diplomatik yang tengah digencarkan.
Donald Trump menegaskan bahwa pemerintahannya tengah merancang langkah strategis untuk menciptakan perubahan signifikan di Gaza.
Pernyataan ini disampaikan hanya beberapa jam setelah ia mengeluarkan ultimatum terakhir kepada Hamas, sebagai bagian dari upaya mengakhiri konflik dan membebaskan para sandera.
Trump menyampaikan pernyataan itu kepada wartawan di Washington, D.C., pada Minggu (7/9/2025) usai perjalanan singkat ke New York, dikutip dari Al Jazeera.
“Kami sedang mengupayakan solusi yang mungkin sangat baik,” ujarnya, seraya menyebut perang Israel di Gaza dan penahanan puluhan warga Israel oleh Hamas sebagai “masalah yang sangat besar”.
“Ini masalah yang ingin kami selesaikan untuk Timur Tengah, untuk Israel, untuk semua orang. Tapi ini masalah yang akan kami selesaikan,” tambahnya.
Trump menegaskan upaya tersebut juga bertujuan memulangkan para sandera.
“Kalian akan segera mendengarnya. Kami sedang berusaha mengakhirinya, dan memulangkan para sandera,” katanya.
Sebelumnya pada hari yang sama, Trump menyatakan ia telah mengajukan proposal baru untuk mengakhiri perang di Gaza.
Ia mengklaim Israel telah menerima persyaratannya, sementara Hamas diperingatkan agar tidak menolak.
“Semua orang ingin para sandera pulang. Semua orang ingin perang ini berakhir!” tulisnya di platform Truth Social.
Baca juga: Hamas Jawab Ultimatum Trump, Buka Pintu Negosiasi dengan Israel
“Israel telah menerima persyaratan saya. Sudah saatnya Hamas juga menerima. Ini peringatan terakhir saya, tidak akan ada peringatan lain!”
Truth Social merupakan platform media sosial yang dikembangkan oleh Trump Media & Technology Group (TMTG), perusahaan milik Trump.
Platform ini dirancang sebagai ruang digital untuk percakapan yang terbuka, bebas, dan jujur, khususnya bagi pengguna yang merasa dibatasi oleh media sosial arus utama seperti X dan Facebook.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
Israel Terancam Hukuman 'Kartu Merah' UEFA, Tergantung Voting Pekan Depan |
---|
Jadi Sekutu Israel, Yunani Peringatkan Zionis Terancam Kehilangan 'Teman' akibat Perang di Gaza |
---|
AS Cabut Visa Presiden Kolombia Gara-gara Pidatonya di PBB Serang Donald Trump & Bela Palestina |
---|
Pidato Lengkap Netanyahu di PBB yang Ungkit Presiden Prabowo dan Donald Trump |
---|
Hamas Siap Akhiri Kekuasaan di Jalur Gaza: Kami Tidak Keberatan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.