Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Setelah Mengultimatum Hamas, Trump Klaim Perdamaian Gaza di Ujung Mata, AS Janji Pulangkan Sandera

Donald Trump menegaskan bahwa pemerintahannya sedang merumuskan langkah strategis untuk menciptakan perubahan signifikan di Gaza.

Facebook The White House
TRUMP DAN NETANYAHU - Tangkapan layar The White House pada Selasa (8/7/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) dan Presiden AS Donald Trump (kiri) berfoto di Gedung Putih, pada hari Senin (7/7/2025). Donald Trump menyatakan bahwa perdamaian di Gaza semakin mendekati kenyataan. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah mengeluarkan ultimatum terakhir kepada Hamas, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa perdamaian di Gaza semakin mendekati kenyataan.

Pemerintah AS juga menjanjikan pemulangan para sandera sebagai bagian dari upaya diplomatik yang tengah digencarkan.

Donald Trump menegaskan bahwa pemerintahannya tengah merancang langkah strategis untuk menciptakan perubahan signifikan di Gaza.

Pernyataan ini disampaikan hanya beberapa jam setelah ia mengeluarkan ultimatum terakhir kepada Hamas, sebagai bagian dari upaya mengakhiri konflik dan membebaskan para sandera.

Trump menyampaikan pernyataan itu kepada wartawan di Washington, D.C., pada Minggu (7/9/2025) usai perjalanan singkat ke New York, dikutip dari Al Jazeera.

“Kami sedang mengupayakan solusi yang mungkin sangat baik,” ujarnya, seraya menyebut perang Israel di Gaza dan penahanan puluhan warga Israel oleh Hamas sebagai “masalah yang sangat besar”.

“Ini masalah yang ingin kami selesaikan untuk Timur Tengah, untuk Israel, untuk semua orang. Tapi ini masalah yang akan kami selesaikan,” tambahnya.

Trump menegaskan upaya tersebut juga bertujuan memulangkan para sandera.

“Kalian akan segera mendengarnya. Kami sedang berusaha mengakhirinya, dan memulangkan para sandera,” katanya.

Sebelumnya pada hari yang sama, Trump menyatakan ia telah mengajukan proposal baru untuk mengakhiri perang di Gaza.

Ia mengklaim Israel telah menerima persyaratannya, sementara Hamas diperingatkan agar tidak menolak.

“Semua orang ingin para sandera pulang. Semua orang ingin perang ini berakhir!” tulisnya di platform Truth Social.

Baca juga: Hamas Jawab Ultimatum Trump, Buka Pintu Negosiasi dengan Israel

“Israel telah menerima persyaratan saya. Sudah saatnya Hamas juga menerima. Ini peringatan terakhir saya, tidak akan ada peringatan lain!”

Truth Social merupakan platform media sosial yang dikembangkan oleh Trump Media & Technology Group (TMTG), perusahaan milik Trump.

Platform ini dirancang sebagai ruang digital untuk percakapan yang terbuka, bebas, dan jujur, khususnya bagi pengguna yang merasa dibatasi oleh media sosial arus utama seperti X dan Facebook.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan