Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Setelah Mengultimatum Hamas, Trump Klaim Perdamaian Gaza di Ujung Mata, AS Janji Pulangkan Sandera

Donald Trump menegaskan bahwa pemerintahannya sedang merumuskan langkah strategis untuk menciptakan perubahan signifikan di Gaza.

Facebook The White House
TRUMP DAN NETANYAHU - Tangkapan layar The White House pada Selasa (8/7/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) dan Presiden AS Donald Trump (kiri) berfoto di Gedung Putih, pada hari Senin (7/7/2025). Donald Trump menyatakan bahwa perdamaian di Gaza semakin mendekati kenyataan. 

Secara fungsional, Truth Social memiliki kemiripan dengan Twitter (X).

Pengguna dapat membuat unggahan yang disebut “Truths”, serta membagikannya kembali melalui fitur “ReTruth”.

Layanan Truth Social hanya tersedia bagi pengguna di Amerika Serikat, Kanada, dan Brasil, dengan akses yang masih terbatas secara global.

Belum jelas apa saja rincian persyaratan tersebut.

Hamas Terima Ide dari AS, Israel Pertimbangkan

The Times of Israel melaporkan pemerintah Israel sedang mempertimbangkan serius proposal Trump.

Hamas sendiri mengonfirmasi menerima “ide” dari AS dan menyatakan siap berunding.

“Hamas menyambut baik inisiatif apa pun yang membantu menghentikan agresi terhadap rakyat kami,” kata pernyataan resmi kelompok itu.

Hamas juga menegaskan kesiapan duduk di meja perundingan untuk membahas pembebasan tawanan dengan imbalan penghentian perang, penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, serta pembentukan komite warga Palestina independen untuk mengelola wilayah tersebut.

Menurut laporan media Israel, tawaran Trump mengharuskan Hamas membebaskan semua tawanan yang tersisa pada hari pertama gencatan senjata dengan imbalan ribuan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Sementara itu, militer Israel semakin mengintensifkan operasi merebut Kota Gaza meski menuai kecaman dari kelompok HAM dan pejabat Barat.

Kampanye militer itu telah menewaskan lebih dari 64.000 warga Palestina, menimbulkan kelaparan buatan, dan meratakan sebagian besar wilayah.

Baca juga: Israel Rilis Foto Abu Obeida Bersama 3 Petinggi Militer Hamas

Trump dikenal sebagai pendukung setia Israel.

Baru pekan lalu, pemerintahannya menjatuhkan sanksi terhadap kelompok HAM Palestina yang bekerja sama dengan penyelidikan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas dugaan pelanggaran Israel.

Ia juga sebelumnya menyerukan pengusiran massal warga Palestina dari Gaza, sebuah rencana yang dikecam luas sebagai bentuk pembersihan etnis.

Ringkasan Perkembangan Terkini

Perang Israel-Hamas yang meletus pada 7 Oktober 2023 berakar dari konflik panjang sejak akhir abad ke-19, saat gerakan Zionis mulai mengklaim tanah Palestina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved