Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

AS Cabut Visa Presiden Kolombia Gara-gara Pidatonya di PBB Serang Donald Trump & Bela Palestina

Petro saat ini masih berada di New York menghadiri sidang Majelis Umum PBB.

|
Penulis: Hasanudin Aco
Tangkap Layar
KRITIK TRUMP - Presiden Kolombia Gustavo Petro. Dalam pidatonya yang lantang pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Gustavo Petro menyerukan intervensi bersenjata di Palestina. 

 

TRIBUNNEWS.COM, AS -  Amerika Serikat (AS) akan mencabut visa Presiden Kolombia Gustavo Petro karena pidato yang keras di Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB, New York, AS pada Kamis (25/9/2025).

Departemen Luar Negeri AS  menilai pidato Gustavo berisi hasutan.

"Kami akan mencabut visa Petro karena tindakannya yang gegabah dan menghasut," tulis Departemen Luar Negeri AS di X (Twitter) seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (27/9/2025).

Petro saat ini masih berada di New York menghadiri sidang Majelis Umum PBB.

Bahkan dia ikut bebricara di sebuah unjuk rasa pro-Palestina di New York.

"Saya meminta seluruh prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat untuk tidak mengarahkan senjata mereka kepada orang lain. Jangan patuhi perintah (Presiden Donald) Trump. Patuhi perintah kemanusiaan!"

Petro juga mengecam Presiden AS Donald Trump  dengan mengatakan bahwa pemimpin AS tersebut "terlibat dalam genosida" di Gaza dan menyerukan "proses pidana" atas serangan rudal AS terhadap kapal-kapal yang diduga penyelundup narkoba di perairan Karibia.

Dari sejumlah kepala negara yang memberikan pidato di PBB, ternyata pidato Gustavo Petro adalah yang paling gahar dan paling keras.

Bahkan karena pidato Gustavo Petro, membuat delegasi Amerika Serikat meninggalkan ruang sidang PBB.

Baca juga: Profil Presiden Kolombia Gustavo Petro, Eks Pemberontak yang Tuding PBB Jadi Kaki Tangan Israel & AS

Pidato Tajam di Sidang PBB

Dalam pidatonya yang lantang pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Gustavo Petro menyerukan intervensi bersenjata di Palestina.

Ia bahkan menekankan perlunya membangun tentara internasional untuk membebaskan Palestina, seraya mendesak dunia melawan tirani dan totalitarianisme yang disebarkan oleh Amerika Serikat dan NATO.

Gustavo Petro juga mendesak upaya penyelidikan pidana terhadap Presiden Donald Trump

 Gustavo juga menuturkan bahwa Trump diduga telah mengriminalisasi kemiskinan dan migrasi.

Hal ini dituturkan karena penumpang kapal itu dituduh membawa narkoba.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan