Jumat, 3 Oktober 2025

Dari Dinasti Tang ke Tiongkok Modern: Warisan Peradaban yang Bangkit Menjadi Superpower Dunia

Dinasti Tang adalah zaman keemasan Tiongkok. Kini, Tiongkok kembali jadi kekuatan global dengan kemajuan budaya dan teknologi modern.

Editor: Glery Lazuardi
ist
TEMBOK CHINA - Dinasti Tang menandai puncak kejayaan Tiongkok sebagai pusat budaya dan perdagangan dunia, warisan yang terus hidup hingga era modern saat ini. 

Pada awal 1950-an, formula klasik Zheng Gu Shui disempurnakan dan diproduksi secara eksklusif oleh perusahaan farmasi temama Guangxi Yulin Pharmaceutical Co., Ltd., di Provinsi Guangxi, Tiongkok Kombinasi antara ekstrak herbal tradisional dan proses produksi mutakhir menjadikan Zheng Gu Shui sebagai solusi warisan budaya yang tetap relevan dengan standar kualitas masa kini.

Sebagai salah satu produk unggulan Guangxi Yulin Pharmaceutical, Zheng Gu Shui kini telah dikenal luas di berbagai negara sebagai obat gosok herbal terpercaya untuk membantu meredakan pegal linu dan nyeri persendian serta membantu meringankan bengkak/ memar akibat keseleo.

Zheng Gu Shui mengandung berbagai ekstrak herbal seperti daun mint yang memberikan sensasi hangat dan segar saat diaplikasikan. Produk ini cocok digunakan oleh siapa saja yang sering beraktivitas fisik, seperti pekerja lapangan, ibu rumah tangga yang mengalami pegal akibat aktivitas harian, olahragawan yang ingin menghangatkan sendi sebelum aktivitas hingga atlet yang sedang memulihkan diri dari cedera.

Cukup dioleskan secara merata ke bagian tubuh yang nyeri atau tegang, Zheng Gu Shui bekerja dengan cepat meresap ke dalam kulit dan membantu melancarkan peredaran darah di area yang bermasalah. Tidak lengket dan beraroma khas herbal, produk ini menjadi pilihan banyak konsumen yang mencari solusi pereda nyeri yang alami dan praktis.

Di Indonesia, Zheng Gu Shui telah lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat dari berbagai kalangan dikarenakan khasiatnya yang efektif dan praktis untuk membantu nyeri otot dan sendi.

Kini, Tiongkok kembali menjadi negara superpower. Setelah mengalami masa-masa kelam di awal abad ke-20, Tiongkok bangkit dengan cepat dan kini menjadi kekuatan global yang menyaingi Barat.

Ada sejumlah yang mendorong kebangkitan Tiongkok, yaitu:

  1. Reformasi ekonomi (Gaige Kaifang) oleh Deng Xiaoping membuka pintu investasi asing dan menciptakan pertumbuhan ekonomi luar biasa. 
  2. Stabilitas politik berbasis otoritarianisme modern memungkinkan pembangunan jangka panjang tanpa gangguan politik. 
  3. Revitalisasi nilai budaya, seperti Konfusianisme dan Tianxia, membentuk etos kerja keras dan rasa misi peradaban. 
  4. Kemajuan teknologi dan pendidikan menjadikan Tiongkok pemimpin dalam AI, manufaktur, dan eksplorasi luar angkasa.

Kini, Tiongkok tidak hanya menjadi pusat ekonomi, tetapi juga pusat budaya dan teknologi.

Konsep Tianxia—“segala yang berada di bawah langit”—mendorong Tiongkok untuk melihat dirinya sebagai pemimpin moral dan budaya dunia.

Dengan warisan peradaban 5.000 tahun yang masih hidup dalam bahasa, filosofi, dan sistem pemerintahan, Tiongkok adalah salah satu peradaban paling berkelanjutan dalam sejarah.

Dari Dinasti Tang hingga Tiongkok modern, satu benang merah tetap kuat: ambisi untuk menjadi pusat peradaban dunia.

Jika dulu Chang’an menyambut pedagang dari seluruh dunia, kini Beijing dan Shanghai menyambut inovator, diplomat, dan pemimpin global.

(ChinaKnowledge/Britannica/Hanfu Story/fmprc.gov.cn)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved