Konflik Palestina Vs Israel
Israel Tahan Aktivis Global dan Armada Bantuan Menuju Gaza, Kemlu RI Pastikan WNI Terlindungi
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terus memantau dan menjalin komunikasi dengan para WNI yang tergabung dalam misi ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Misi kemanusiaan berubah menjadi krisis global ketika militer Israel mencegat armada bantuan Global Sumud Flotilla (GSF) yang sedang berlayar menuju Gaza, Palestina.
Gaza adalah wilayah kecil di pesisir timur Laut Mediterania yang menjadi bagian dari Palestina, dan sering menjadi pusat konflik antara Israel dan kelompok-kelompok Palestina.
Baca juga: Eropa Bergejolak, Gelombang Protes Meletus usai Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla ke Gaza
Sebanyak 50 kapal pengangkut bantuan logistik ini juga membawa sekitar 500 aktivis dari 46 negara.
Saat memasuki zona berisiko 120 mil dari Gaza, muncul drone dan kapal tak dikenal.
Kemudian pada 1 Oktober 2025, sejumlah armada dicegat Israel di laut internasional.
Kapal-kapal bantuan lainnya juga diserang, ditabrak dan disemprot meriam air.
Pada 2 Oktober, Israel menahan 497 aktivis, termasuk anggota parlemen, pengacara, aktivis swedia, Greta Thunberg; dan aktivis Afrika Selatan juga cucu Nelson Mandela, Mandla Mandela.
Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) juga ikut dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla ini.
Global Sumud Flotilla (GSF) adalah misi kemanusiaan internasional yang bertujuan untuk menembus blokade Israel atas Gaza dengan mengirimkan bantuan melalui laut.
Gerakan ini terdiri dari puluhan kapal sipil dan ratusan aktivis dari lebih dari 44 negara, termasuk Indonesia dan Malaysia.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terus memantau dan menjalin komunikasi dengan para WNI yang tergabung dalam misi ini.
“Kemlu terus memonitor dan menjalin komunikasi dengan WNI yang bergabung dalam pelayaran Global Sumud Flotilla,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, Jumat (3/10/2025).
Baca juga: 53 Warga Palestina Tewas, Israel Ultimatum Warga Gaza: Kesempatan Terakhir untuk Pergi
Satu diantara WNI yang ikut misi GSF ini adalah Muhammad Husein.
Dalam situasi yang penuh ketegangan dan sorotan dunia, kabar baik datang dari komunikasi terakhir pada 2 Oktober 2025.
Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Akan Segera Jawab Rencana Gencatan Senjata Trump, Serius Bahas Meski Punya Keberatan |
---|
Aksi Protes di Seluruh Eropa atas Serangan Israel terhadap Armada Sumud |
---|
53 Warga Palestina Tewas, Israel Ultimatum Warga Gaza: Kesempatan Terakhir untuk Pergi |
---|
Presiden Prabowo Diminta Segera Ambil Langkah Konkret Usai Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla |
---|
Kisah Pilu Perjuangan Wanda Hamidah ke Gaza, Diusir dari Kapal, Tidur di Jalanan, Paspor Hilang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.