Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Tahan Aktivis Global dan Armada Bantuan Menuju Gaza, Kemlu RI Pastikan WNI Terlindungi

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terus memantau dan menjalin komunikasi dengan para WNI yang tergabung dalam misi ini.

RNTV/TangkapLayar
MENUJU GAZA - Tangkap layar dari situs RNTV, Kamis (4/9/2025) yang menunjukkan gambar kapal yang sedang menuju Gaza dihasilkan oleh AI. Sebanyak 50 kapal dari 44 negara tergabung dalam armada Sumud Flotia akan menuju Gaza membawa bantuan makanan dan obat-obatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Misi kemanusiaan berubah menjadi krisis global ketika militer Israel mencegat armada bantuan Global Sumud Flotilla (GSF) yang sedang berlayar menuju Gaza, Palestina.

Gaza adalah wilayah kecil di pesisir timur Laut Mediterania yang menjadi bagian dari Palestina, dan sering menjadi pusat konflik antara Israel dan kelompok-kelompok Palestina.

Baca juga: Eropa Bergejolak, Gelombang Protes Meletus usai Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla ke Gaza

Sebanyak 50 kapal pengangkut bantuan logistik ini juga membawa sekitar 500 aktivis dari 46 negara.

 

Saat memasuki zona berisiko 120 mil dari Gaza, muncul drone dan kapal tak dikenal.

Kemudian pada 1 Oktober 2025, sejumlah armada dicegat Israel di laut internasional.

Kapal-kapal bantuan lainnya juga diserang, ditabrak dan disemprot meriam air.

Pada 2 Oktober, Israel menahan 497 aktivis, termasuk anggota parlemen, pengacara, aktivis swedia, Greta Thunberg; dan aktivis Afrika Selatan juga cucu Nelson Mandela, Mandla Mandela.

Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) juga ikut dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla ini.

Global Sumud Flotilla (GSF) adalah misi kemanusiaan internasional yang bertujuan untuk menembus blokade Israel atas Gaza dengan mengirimkan bantuan melalui laut.

Gerakan ini terdiri dari puluhan kapal sipil dan ratusan aktivis dari lebih dari 44 negara, termasuk Indonesia dan Malaysia.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terus memantau dan menjalin komunikasi dengan para WNI yang tergabung dalam misi ini.

“Kemlu terus memonitor dan menjalin komunikasi dengan WNI yang bergabung dalam pelayaran Global Sumud Flotilla,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, Jumat (3/10/2025).

Baca juga: 53 Warga Palestina Tewas, Israel Ultimatum Warga Gaza: Kesempatan Terakhir untuk Pergi

Satu diantara WNI yang ikut misi GSF ini adalah Muhammad Husein.

Dalam situasi yang penuh ketegangan dan sorotan dunia, kabar baik datang dari komunikasi terakhir pada 2 Oktober 2025.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved