KTT BRICS di Brasil
Seskab: Indonesia Makin Diperhitungkan Dunia Usai Gabung BRICS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memantik ketegangan global dengan mengancam akan mengenakan tarif impor tambahan 10 persen kepada negara
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyatakan bahwa keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS menandai titik balik penting dalam politik luar negeri Indonesia.
Menurutnya, keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk bergabung dengan kelompok negara berkembang itu membuat posisi Indonesia semakin diperhitungkan di mata dunia.
“Ini menunjukkan Indonesia semakin didengar, semakin diperhatikan, semakin dipandang dan semakin dibutuhkan di dunia global,” kata Teddy dalam keterangan pers, Rabu (9/7/2025).
Teddy menjelaskan, keikutsertaan Presiden Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil, bukan sekadar kehadiran simbolik. Ini adalah kali pertama Indonesia hadir sebagai anggota penuh BRICS, yang disebut Teddy sebagai “inisiatif langsung dari Presiden”.
“Ada sejarah baru. Indonesia secara resmi mengikuti KTT BRICS yang pertama kali dan ini adalah inisiasi Bapak Presiden. Kemudian di tahun yang sama kita diterima. Seluruh negara anggota BRICS dukung, dan kemudian di tahun yang sama kita resmi menjadi anggota penuh BRICS,” ucapnya.
Baca juga: Ancaman Trump Berlanjut, AS Akan Pasang Tarif Impor Tembaga 50 Persen, Diprediksi Berlaku Akhir Juli
Teddy menegaskan, langkah Indonesia bergabung dalam BRICS adalah bagian dari strategi Presiden Prabowo untuk memperluas kolaborasi internasional. Dengan menjadi bagian dari BRICS, Indonesia membuka akses kerja sama yang lebih luas dalam bidang ekonomi, teknologi, energi, hingga sistem keuangan global.
“Ini adalah [kebijakan] dari Pak Presiden, bagaimana caranya Indonesia berkolaborasi, kemudian sebanyak mungkin bergabung dengan organisasi-organisasi, inilah salah satunya BRICS,” ujar Teddy.
KTT BRICS 2025 di Rio De Janeiro Brasil pada 6-7 Juli diikuti oleh 28 negara: 10 anggota penuh, 10 negara mitra, dan 8 negara tamu. Forum ini membahas isu-isu krusial seperti perubahan iklim, kesehatan global, dan masa depan ekonomi dunia.
Dalam pertemuan ini, Presiden Prabowo menyampaikan posisi Indonesia mengenai pembangunan berkelanjutan dan pentingnya sistem kesehatan global yang tangguh.
BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan) kini diperluas menjadi 10 negara anggota. Gabungan negara ini mencakup hampir 50 persen populasi dunia dan menyumbang sekitar 35% Produk Domestik Bruto (PDB) global.
“Di BRICS sendiri dari 10 negara, hampir 50 persen adalah populasi dunia, dan dari PDB-nya 35 persen dari PDB global,” kata Teddy.
Baca juga: Menteri Transportasi Rusia Tewas dengan Luka Tembak Usai Dipecat Putin, Benarkah Bunuh Diri?
Selain mengangkat posisi Indonesia, kehadiran Prabowo juga digunakan untuk menyampaikan rencana kerja konkret, termasuk digitalisasi sektor logistik dan transportasi.
Hal ini dinilai penting untuk mempercepat arus perdagangan, mendorong ketahanan ekonomi, dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.
Ancaman Tarif Trump Dibalas Sikap Tegas China-Rusia-Indonesia

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memantik ketegangan global dengan mengancam akan mengenakan tarif impor tambahan 10 persen kepada negara-negara BRICS yang ia anggap berpihak pada kebijakan “anti-Amerika”.
Ancaman ini disampaikan Trump beberapa jam setelah KTT BRICS di Brasil digelar pada 6 Juli 2025. Ancaman Trump menyasar negara-negara seperti Indonesia, Brasil, India, dan Afrika Selatan. Trump menetapkan tenggat hingga akhir Juli bagi negosiasi ulang perdagangan, sebelum tarif diberlakukan mulai 1 Agustus.
Indonesia
BRICS
Prabowo Subianto
Brasil
Indonesia anggota BRICS
Google Discover
Teddy Indra Wijaya
Rusia
China
Donald Trump
Trump
KTT BRICS di Brasil
Tanggapi Ancaman Trump soal Tarif Tambahan, Wamenlu Tegaskan BRICS Bukan untuk Lawan AS |
---|
Indonesia Rampung Hadiri KTT BRICS Sebagai Anggota Penuh, Seskab Teddy: Ini Sejarah Baru |
---|
Wamenlu Sebut Negara BRICS Ingin Kembalikan Spirit Bandung, Dorong Reformasi Sistem Global |
---|
Momen Akrab Prabowo Saat Sesi Foto KTT BRICS 2025, Sempat Berbincang dengan Wakil Menteri Kazakhstan |
---|
Trump Ancam Tambah Tarif BRICS 10 Persen, China–Rusia–Indonesia Beri Respons Tak Terduga |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.