KTT BRICS di Brasil
Momen Prabowo di KTT BRICS: Diapit Lavrov dan Ramaphosa, Tegas Tolak Perang
Prabowo juga tampak satu forum dengan para pemimpin dari negara besar seperti Brasil, Tiongkok, India, dan Afrika Selatan. Perdana Menteri India Naren
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO — Presiden RI Prabowo Subianto tampil di panggung utama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 dengan sikap diplomatik yang tegas: menolak perang dan menyerukan keadilan global.
Dalam sesi rapat pleno yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (7/7/2025), Prabowo duduk berdampingan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov selaku perwakilan Vladimir Putin dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
Prabowo juga tampak satu forum dengan para pemimpin dari negara besar seperti Brasil, Tiongkok, India, dan Afrika Selatan. Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva terlihat duduk tak jauh dari posisi Prabowo.
Dalam pidato yang disampaikan sehari sebelumnya, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia, penolakan terhadap standar ganda dalam hubungan internasional, serta dorongan reformasi global.
“Bapak Presiden menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendukung perdamaian dunia melalui multilateralisme dan juga menghormati hukum internasional,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendampingi Prabowo.
Airlangga menambahkan, Prabowo secara eksplisit menyatakan penolakan terhadap segala bentuk peperangan, dalam forum yang mengangkat tema “Strengthening Global Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance.”
“Bapak Presiden juga menegaskan menolak perang dan penggunaan standar ganda,” tambahnya.
BRICS Didorong Jadi Kekuatan Baru Dunia
Dalam forum tersebut, Prabowo mengajak negara-negara BRICS untuk menjadi kekuatan transformasional dalam reformasi tata kelola global. Ia menyoroti pentingnya peningkatan peran negara berkembang atau Global South dalam organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Bapak Presiden sejalan dengan hampir seluruh peserta, mendorong reformasi multilateralisme dan keterwakilan Global South dalam tata kelola global,” ujar Airlangga.
Baca juga: Trump Ancam Terapkan Tarif Tambahan ke BRICS, Termasuk RI, Sri Mulyani: Masih Proses Pembicaraan
Dihadiri Banyak Negara Mitra dan Organisasi Internasional
Selain negara anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan), forum tersebut juga dihadiri oleh sejumlah negara mitra seperti Malaysia, Vietnam, Bolivia, Uganda, Meksiko, hingga Palestina.
Perwakilan dari organisasi internasional seperti PBB, WHO, WTO, New Development Bank, Asian Infrastructure Investment Bank, dan Development Bank of Latin America juga hadir dalam sesi pleno tersebut.
Kehadiran Prabowo dalam pertemuan ini menjadi momen penting untuk menunjukkan arah kebijakan luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinannya, sekaligus membangun diplomasi global berbasis perdamaian dan keadilan.
Prabowo Subianto
BRICS 2025
Vladimir Putin
Rusia
China
India
Brasil
Narendra Modi
Sergey Lavrov
Cyril Ramaphosa
KTT BRICS di Brasil
Tanggapi Ancaman Trump soal Tarif Tambahan, Wamenlu Tegaskan BRICS Bukan untuk Lawan AS |
---|
Indonesia Rampung Hadiri KTT BRICS Sebagai Anggota Penuh, Seskab Teddy: Ini Sejarah Baru |
---|
Wamenlu Sebut Negara BRICS Ingin Kembalikan Spirit Bandung, Dorong Reformasi Sistem Global |
---|
Momen Akrab Prabowo Saat Sesi Foto KTT BRICS 2025, Sempat Berbincang dengan Wakil Menteri Kazakhstan |
---|
Trump Ancam Tambah Tarif BRICS 10 Persen, China–Rusia–Indonesia Beri Respons Tak Terduga |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.