Selasa, 30 September 2025

KTT BRICS di Brasil

Momen Prabowo di KTT BRICS: Diapit Lavrov dan Ramaphosa, Tegas Tolak Perang

Prabowo juga tampak satu forum dengan para pemimpin dari negara besar seperti Brasil, Tiongkok, India, dan Afrika Selatan. Perdana Menteri India Naren

Penulis: Igman Ibrahim
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
KTT BRICS 2025 - Presiden RI Prabowo Subianto tampil di panggung utama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (7/7/2025). Prabowo tampak duduk berdampingan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di sisi kanan dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di sisi kiri. 

TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO — Presiden RI Prabowo Subianto tampil di panggung utama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 dengan sikap diplomatik yang tegas: menolak perang dan menyerukan keadilan global.

Dalam sesi rapat pleno yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (7/7/2025), Prabowo duduk berdampingan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov selaku perwakilan Vladimir Putin dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.

Prabowo juga tampak satu forum dengan para pemimpin dari negara besar seperti Brasil, Tiongkok, India, dan Afrika Selatan. Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva terlihat duduk tak jauh dari posisi Prabowo.

Dalam pidato yang disampaikan sehari sebelumnya, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia, penolakan terhadap standar ganda dalam hubungan internasional, serta dorongan reformasi global.

“Bapak Presiden menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendukung perdamaian dunia melalui multilateralisme dan juga menghormati hukum internasional,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendampingi Prabowo.

Airlangga menambahkan, Prabowo secara eksplisit menyatakan penolakan terhadap segala bentuk peperangan, dalam forum yang mengangkat tema “Strengthening Global Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance.”

“Bapak Presiden juga menegaskan menolak perang dan penggunaan standar ganda,” tambahnya.

BRICS Didorong Jadi Kekuatan Baru Dunia

Dalam forum tersebut, Prabowo mengajak negara-negara BRICS untuk menjadi kekuatan transformasional dalam reformasi tata kelola global. Ia menyoroti pentingnya peningkatan peran negara berkembang atau Global South dalam organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Bapak Presiden sejalan dengan hampir seluruh peserta, mendorong reformasi multilateralisme dan keterwakilan Global South dalam tata kelola global,” ujar Airlangga.

Baca juga: Trump Ancam Terapkan Tarif Tambahan ke BRICS, Termasuk RI, Sri Mulyani: Masih Proses Pembicaraan 

Dihadiri Banyak Negara Mitra dan Organisasi Internasional

Selain negara anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan), forum tersebut juga dihadiri oleh sejumlah negara mitra seperti Malaysia, Vietnam, Bolivia, Uganda, Meksiko, hingga Palestina.

Perwakilan dari organisasi internasional seperti PBB, WHO, WTO, New Development Bank, Asian Infrastructure Investment Bank, dan Development Bank of Latin America juga hadir dalam sesi pleno tersebut.

Kehadiran Prabowo dalam pertemuan ini menjadi momen penting untuk menunjukkan arah kebijakan luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinannya, sekaligus membangun diplomasi global berbasis perdamaian dan keadilan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan