Konflik Palestina Vs Israel
Hizbullah Tegas Tolak Seruan Pelucutan Senjata sebelum Agresi Israel Berakhir
Pemimpin Hizbullah menolak tuntutan pelucutan senjata, menuntut Israel menghentikan agresi di Lebanon selatan.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menegaskan kelompoknya tidak akan memenuhi seruan untuk menyerahkan senjata sebelum agresi Israel terhadap Lebanon benar-benar dihentikan.
Dalam pidato yang disiarkan stasiun Al-Manar pada Jumat (5/7/2025), Qassem menolak desakan internasional agar Hizbullah melucuti senjata.
“Menanggapi mereka yang menuntut agar perlawanan menyerahkan senjatanya, pertama-tama tuntutlah agar agresi dihentikan,” kata Qassem, seperti dikutip Anadolu Agency.
Ia menekankan bahwa mempertahankan tanah air adalah hak tanpa perlu izin siapa pun.
“Kami tidak akan pernah menerima penyerahan diri. Ketika ada alternatif pertahanan yang serius dan efektif diusulkan, kami siap membahas semua rinciannya,” tambah Qassem.
Latar konflik
Hizbullah adalah kelompok bersenjata dan politik Syiah yang berpengaruh di Lebanon, Middle East Monitor melaporkan.
Sejak perang besar pada 2006, perbatasan selatan Lebanon–Israel sering menjadi medan bentrokan.
Menurut Anadolu, serangan Israel hampir terjadi setiap hari di Lebanon selatan, dengan klaim menargetkan posisi Hizbullah.
Lebanon melaporkan sekitar 3.000 pelanggaran gencatan senjata oleh Israel sejak kesepakatan November lalu, yang menyebabkan lebih dari 225 kematian dan 500 luka-luka.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata tersebut, Israel seharusnya menarik diri sepenuhnya dari Lebanon selatan pada Januari 2025.
Baca juga: AS Minta agar Hizbullah Dilucuti Senjatanya, Lebanon Susun Draf Balasan, Imbalan atas Penarikan IDF
Namun batas waktu itu diperpanjang hingga Februari setelah Tel Aviv menolak mematuhi dan Israel masih mempertahankan lima pos perbatasan.
Tekanan internasional
Pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara Barat telah lama mendesak pelucutan senjata Hizbullah, yang dianggap mengancam stabilitas Lebanon dan kawasan.
Pemerintah Lebanon sendiri dikabarkan sedang menyiapkan tanggapan atas proposal yang disampaikan utusan AS untuk Suriah, Thomas Barrack.
Menurut pejabat Lebanon yang dikutip Anadolu, usulan itu menekankan monopoli senjata oleh negara, reformasi ekonomi, pengawasan perbatasan, dan pencegahan penyelundupan.
Sejarah Singkat Konflik Hizbullah–Israel
Konflik Hizbullah–Israel adalah ketegangan militer berkepanjangan antara kelompok bersenjata Syiah Lebanon, Hizbullah dan negara Israel.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
---|
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Netanyahu Gunakan Dalih Hubungan Hamas-Qatar untuk Bela Serangan Israel di Doha |
---|
Komisi PBB Sebut Israel Melakukan Genosida di Gaza, Apa Artinya? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
---|
PBB: Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Ribuan Warga Palestina Dibunuh dengan Sengaja |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.