Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Perang Kotor di Iran dan Keruntuhan Moral Israel-Amerika

Apa yang bisa dibaca dari agresi cepat Israel ke Iran dan pemboman strategis oleh Amerika di Fordow, Natanz, dan Isfahan? 

DSA/Tangkap Layar
PERANG KOTOR - Serangan balasan Iran menghancurkan bangunan di Israel. Apa yang dilakukan Israel dan Amerika ke Iran sekali lagi mempertontonkan betapa hegemoniknya mereka atas tatanan global.  

Duta Besar Tiongkok untuk PBB, Fu Cong, menilai Washington telah merusak kredibilitasnya sendiri dengan menyerang situs nuklir Iran.

Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Fu Cong mengatakan kredibilitas Washington rusak baik sebagai negara maupun dalam forum diplomasi internasional apa pun.

Kecaman serupa dilayangkan Kementerian Luar Negeri Tiongkok yang menyatakan, menyerang fasilitas nuklir di bawah pengawasan IAEA adalah pelanggaran serius.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyebut tidak ada pembenaran untuk apa yang disebutnya agresi yang tidak beralasan terhadap Iran. 

Tentu saja Putin memiliki ‘pekerjaan rumah’ besar untuk operasi militernya ke Ukraina, yang kerap dipandang sebagai perang illegal dan aksi terorime oleh Kiev dan barat.

Meski begitu, Rusia memiliki cukup alasan untuk melakukan hal strategi situ, guna mencegat ekspansi NATO ke halan depan rumahnya, Rusia. 

Situasi tegang di Timur Tengah secara umum kini menurun, meski kekerasan luar biasa masih terus terjadi di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon Selatan. 

Jangan lupa juga, kekerasan sektarian baru saja merenggut begitu banyak nyawa di Damaskus, di bawah rezim baru Suriah di tangan Abu Mohammad al Joulani.

Ini menunjukkan kerentanan yang sangat mencemaskan di berbagai tempat, selain perang Israel-Iran sesungguhnya belum berakhir. 

Pertempuran akan memasuki babak lanjut dengan apa yang selalu disebut sebagai peperangan bayangan di antara dua rival ini. (Setya Krisna Sumarga)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved