Konflik Iran Vs Israel
Iran Pamer Kekuatan Besar Tembak Rudal ke di Teluk Oman, Bikin Israel Was-was
Militer Iran tengah memulai latihan militer besar-besaran sejak berakhirnya konflik 12 hari dengan Israel, dengan melibatkan senjata rudal dan drone
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Laut Iran dilaporkan tengah memulai latihan militer besar-besaran sejak berakhirnya konflik 12 hari dengan Israel, Jumat (22/8/2025).
Adapun konflik 12 hari merujuk pada serangkaian pertempuran singkat yang terjadi pada 13 hingga 25 Juni 2025 antara Israel dan Iran.
Konflik ini dimulai dari serangan mendadak Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran, termasuk sasaran strategis seperti lokasi pengayaan uranium, ilmuwan nuklir, dan program rudal balistik.
Sebagai balasan, Iran meluncurkan lebih dari 500 rudal balistik dan sekitar 1.100 drone ke wilayah Israel. Kendati berlangsung singkat tetapi meninggalkan dampak politik, militer, dan keamanan yang signifikan di kawasan Timur Tengah.
Sebagai bentuk kewaspadaan sekaligus upaya Republik Islam untuk menunjukkan kekuatannya di tengah ketegangan regional, angkatan militer Iran mulai menggenjot kekuatannya.
Salah satunya dengan menggelar latihan besar-besaran yang dinamakan “Kekuatan Berkelanjutan 1404.
Iran Tembak Rudal dan Drone
Mengutip laporan Televisi pemerintah Iran selama latihan digelar kapal-kapal angkatan laut menembakkan rudal jelajah 'Nasir' dan 'Qadir' ke sasaran di Teluk Oman dan Samudra Hindia.
"Berbagai rudal jelajah serang presisi dengan jarak pendek, menengah, dan jauh akan digunakan untuk menghancurkan target permukaan," kata Juru Bicara Angkatan Laut Iran, Laksamana Muda Abbas Hassani, dikutip dari Newsweek.
Kapal-kapal Iran juga terlihat menggunakan rudal antikapal pesisir 'Ghader' serta drone mematikan dalam operasi di perairan terbuka.
Baca juga: Hasil Piala Dunia Voli U21 2025 Putra: Thailand Kecolongan, Iran dan Kuba Kompak Amankan 3 Poin
Tidak ada rekaman langsung latihan tersebut yang ditayangkan, namun pernyataan resmi menegaskan bahwa rudal yang digunakan merupakan generasi baru dengan kemampuan lebih canggih dibanding yang dipakai selama perang 12 hari dengan Israel pada Juni lalu.
Latihan ini rencananya bakal digelar selama dua hari, melibatkan berbagai aset militer, termasuk rudal pantai-ke-laut, unit permukaan dan bawah permukaan, unit penerbangan, platform rudal, dan divisi peperangan elektronik, semuanya mengambil bagian dalam latihan terkoordinasi.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pertahanan Brigjen Aziz Nasirzadeh yang menegaskan bahwa Iran telah memperkuat angkatan lautnya dengan persenjataan baru, dan jika Israel kembali melakukan serangan, rudal-rudal tersebut akan siap digunakan.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Israel mengenai latihan militer Angkatan Laut Iran bertajuk “Kekuatan Berkelanjutan 1404” .
Namun, para analis memperingatkan latihan ini dampaknya bisa jauh lebih luas dari sekadar manuver militer. Dengan retorika keras yang terus muncul, kawasan tetap berada di ambang eskalasi baru.
Seberapa Kuat Angkatan Militer Iran?
Angkatan Laut Iran, yang diperkirakan memiliki sekitar 18.000 personel, bermarkas di Bandar Abbas dan secara rutin berpatroli di Teluk Oman, Samudra Hindia, dan Laut Kaspia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.