Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Perang Kotor di Iran dan Keruntuhan Moral Israel-Amerika

Apa yang bisa dibaca dari agresi cepat Israel ke Iran dan pemboman strategis oleh Amerika di Fordow, Natanz, dan Isfahan? 

DSA/Tangkap Layar
PERANG KOTOR - Serangan balasan Iran menghancurkan bangunan di Israel. Apa yang dilakukan Israel dan Amerika ke Iran sekali lagi mempertontonkan betapa hegemoniknya mereka atas tatanan global.  

Menyebut peristiwa ini sebagai "kerusakan tambahan" atau collateral damage dalam perang, adalah tindakan pengecut. 

Ketika para pengambil keputusan menyetujui serangan terhadap sebuah rumah, mengetahui siapa yang tidur di dalamnya, hasilnya bukan lagi kecelakaan. Ini adalah pilihan.

Sebagian berpendapat dalam perang asimetris, pencegahan harus bersifat personal. Namun, ini bukanlah pencegahan—ini adalah likuidasi. 

Ini menunjukkan tidak ada kehidupan sipil yang berdekatan dengan infrastruktur negara yang layak dipertahankan. 

Ini mengirimkan pesan bahkan keluarga ilmuwan pun tidak akan luput, seolah-olah batasan moral adalah kemewahan yang tidak lagi mampu kita beli.

Ini bukan pembelaan terhadap posisi nuklir Iran. Ini adalah pembelaan terhadap prinsip dasar bahwa keluarga—anak-anak—tidak dapat menjadi pejuang. 

Jika kita mengabaikan garis itu, kita tidak akan memenangkan apa pun. 

Pelakunya adalah mereka yang menganggap rasa takut lebih kuat daripada hukum, dan balas dendam lebih cerdas daripada diplomasi.

Membunuh keluarga ilmuwan tidak akan menghentikan program. Itu tidak akan mencegah ancaman di masa mendatang. 

Itu hanya akan membuat perdamaian semakin jauh dan pembalasan dendam semakin mungkin terjadi. Apa yang kita normalkan sekarang, akan ditiru oleh orang lain nanti.

Perang kotor (dirty war) yang dijalankan Israel lewat Mossad di dalam wilayah Iran, juga patut dikecam dalam konteks ini. 

Romanenko mengingatkan, ini bukan unjuk kekuatan. Itu adalah keruntuhan strategis dan moral.

Jika ini adalah arah peperangan, maka semua orang—tanpa memandang kebangsaan—harus sangat takut.

Apa yang dilakukan Israel dan Amerika ke Iran sekali lagi mempertontonkan betapa hegemoniknya mereka atas tatanan global. 

Pemerintah Tiongkok mengutuk serangan tersebut sebagai pelanggaran piagam PBB, dan sepakat dengan Rusia, cara seperti itu memiliki konsekuensi global

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved