Konflik Palestina Vs Israel
Blak-blakan Tentara Israel Trauma dan Muak Dipaksa IDF Terapkan Protokol Anti-Nyamuk di Gaza
Muncul pengakuan blak-blakan seorang tentara Israel yang mengaku trauma atas penggunaan taktik kejam IDF dalam agresinya di Gaza dan Tepi Barat.
Kelompok tersebut mengatakan kalau beberapa whistleblower IDF telah mengonfirmasi bahwa protokol tersebut tersebar luas di Gaza.
Breaking the Silence telah bertindak sebagai badan pengawas militer Israel selama lebih dari 20 tahun.
Dikatakan bahwa mereka telah menguatkan pernyataan Tommy dengan tentara lainnya.
"Dalam sebuah email, militer Israel mengatakan kepada CBS News bahwa mereka melarang penggunaan perisai manusia tetapi mereka tidak dapat menyelidiki klaim Tommy tanpa informasi yang lebih rinci," tulis disclaimer laporan.
Adapun Israel telah lama menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, dan ada bukti bahwa para pejuang menyembunyikan diri dan senjata mereka di wilayah sipil, membuat terowongan di bawah rumah sakit, dan menembakkan roket dari posisi tersebut.
"IDF tidak mengonfirmasi apakah mereka sedang menyelidiki laporan lain tentang penggunaan "protokol antinyamuk" oleh pasukannya, tetapi kami menemukan bahwa pasukan Israel menggunakan taktik yang sama seperti yang digunakan di Gaza di Tepi Barat yang diduduki, di mana serangan besar-besaran telah menyebabkan pasukan Israel meledakkan rumah-rumah dan mengungsikan lebih dari 40.000 orang selama lebih dari dua bulan," tulis laporan CBS.
Sama-sama Trauma
Penggunaan praktik tameng manusia ini rupanya tak hanya menimbulkan trauma psikis bagi para korban, tetapi juga bagi tentara Israel yang menjalankannya.
Di Tepi Barat, reporter media tersebut bertemu dengan Omri Salem yang berusia 14 tahun, seorang anak yang tekun belajar dan bercita-cita menjadi seorang insinyur.
Keluarganya telah tinggal di daerah itu selama beberapa generasi.
Ia mengatakan, bersama dengan sepupunya yang berusia sembilan tahun, kalau dia diperintahkan oleh IDF untuk menggeledah sebuah gedung apartemen berlantai empat. Ia tidak ingin melakukannya.
"Saya sangat takut," katanya. "Lalu mereka mulai memukuli kami."
Omri masih terluka secara emosional oleh para prajurit, yang katanya memaksanya dengan todongan senjata untuk menjadi perisai manusia mereka.
Di Gaza, Tommy adalah orang yang memegang senjata, tetapi ia mengaku juga mengalami trauma.
Tommy menyiratkan kemuakkannya atas praktik ilegal militer ini dalam perang.
"Saya terluka secara moral," kata prajurit itu.
"Sungguh menyebalkan, Anda tahu, menggunakan warga sebagai tameng manusia seperti anjing," katanya.
(oln/cbs/*)
Konflik Palestina Vs Israel
Saham-saham Israel Anjlok Setelah Netanyahu Pidato tentang Super-Sparta |
---|
FOTO-FOTO Menlu AS dan PM Israel Gali Terowongan di Bawah Masjid Al-Aqsa |
---|
Gaza Membara, Operasi Darat Resmi Dilancarkan Israel, AS Beri Dukungan Penuh |
---|
Netanyahu Dikeroyok Negara Arab, Terancam Kena Sanksi Ekonomi hingga Putus Diplomasi |
---|
PBB Nyatakan Israel Lakukan Genosida di Gaza, IDF Malah Lancarkan Serangan Besar-besaran |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.