Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Dikeroyok Negara Arab, Terancam Kena Sanksi Ekonomi hingga Putus Diplomasi

Negara Arab dan Muslim bersiap mengambil sikap keras terhadap Israel setelah serangan mematikan yang menargetkan pejabat Hamas di Doha pekan lalu.

Facebook Perdana Menteri Israel
NETANYAHU BERPIDATO - Foto ini diambil dari Facebook Perdana Menteri Israel memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers pada hari Minggu (10/8/2025). Negara Arab dan Muslim bersiap mengambil sikap keras terhadap PM Israel Benyamin Netanyahu setelah serangan mematikan yang menargetkan pejabat Hamas di Doha pekan lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Para pemimpin negara-negara Arab dan Muslim bersiap mengambil sikap keras terhadap Israel setelah serangan mematikan yang menargetkan pejabat Hamas di Doha, Qatar, pekan lalu.

Pernyataan itu dilontarkan 60 negara yang tergabung dalam Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Senin (15/9/2025).

Dalam sidang darurat tersebut para petinggi dari berbagai belahan negara sepakat untuk meninjau ulang hubungan diplomatik, ekonomi, hingga militer dengan Israel.

Di antara para pemimpin tersebut adalah Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, dan dihadiri sejumlah kepala negara, menteri luar negeri, serta pejabat senior dari kawasan Arab dan dunia Islam.

Selama KTT berlangsung, mereka tak hanya merumuskan langkah-langkah diplomatik terkoordinasi, namun juga membahas cara untuk menekan Tel Aviv agar mundur eskalasi perang.

Daftar Sanksi Untuk Israel

Dalam sidang darurat gabungan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), hampir 60 negara menyepakati komunike akhir yang terdiri dari 25 poin.

Salah satu langkah utama yang akan diambil adalah penerapan sanksi ekonomi terhadap Israel. Negara-negara Arab mempertimbangkan pemutusan rantai perdagangan dan investasi, serta menekan akses Israel ke pasar kawasan.

Cara ini diharapkan bisa memberikan dampak langsung pada perekonomian Tel Aviv, sekaligus memperlihatkan konsekuensi nyata dari agresinya di Palestina.

Selain itu, komunike juga menegaskan perlunya penghentian penjualan senjata kepada Israel.

Baca juga: 79 Negara Anggota Liga Arab dan OKI Bersatu di Doha, Kecam Serangan Israel ke Qatar

Kebijakan embargo ini, bila dijalankan secara kolektif, akan membatasi kemampuan Israel untuk melanjutkan operasi militer di Gaza.

Hal ini dinilai penting mengingat sebagian peralatan militer Israel masih memiliki ketergantungan pada impor komponen dari luar negeri.

Lebih jauh, para pemimpin Arab-Muslim juga menyerukan peninjauan ulang hubungan diplomatik dengan Israel.

Negara-negara yang telah menandatangani Perjanjian Abraham, seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko, kini menghadapi tekanan besar untuk mempertimbangkan kembali normalisasi yang sudah berjalan.

Jika langkah ini benar-benar diambil, maka isolasi diplomatik Israel di kawasan akan semakin menguat.

Tindakan lain yang disepakati adalah membawa Israel ke ranah hukum internasional.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan