Sanae Takaichi Siap Jadi Perdana Menteri Jepang, Didukung Organisasi Ekonomi Besar
Takaichi menjalani agenda diplomatik padat, termasuk KTT ASEAN di Malaysia akhir bulan, pertemuan APEC hingga kunjungan Presiden AS Donald Trump
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Harapan kalangan ekonomi Jepang sejalan dengan visi Ketua baru Partai Demokrat Liberal (LDP), Sanae Takaichi (64), yang pada 15 Oktober 2025 mendatang diperkirakan akan dilantik sebagai Perdana Menteri Jepang ke-103.
“Keinginan Takaichi sudah sesuai dengan pandangan organisasi ekonomi besar di Jepang seperti Keidanren, Keizai Doyukai, dan Kamar Dagang dan Industri Jepang (Kadin),” ujar seorang sumber dekat Takaichi kepada Tribunnews.com, Minggu (5/10/2025).
Usai kemenangannya dalam pemilihan ketua LDP, Takaichi menegaskan kembali prioritasnya.
“Yang pertama adalah mengambil langkah konkret menghadapi kenaikan harga yang langsung berdampak pada kehidupan masyarakat,” tegasnya.
Ia menyerukan perluasan subsidi pemerintah daerah untuk mendukung usaha kecil dan menengah, penghapusan tarif sementara pajak bensin serta pajak solar, dan mendorong perancangan sistem kredit pajak yang bermanfaat.
Baca juga: Sanae Takaichi, Wanita Besi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang, Eks Drummer Heavy Metal
“Selain itu, kami akan menyiapkan dan meloloskan RUU anggaran tambahan untuk mengatasi masalah harga tinggi dalam sidang Diet luar biasa,” tambah Takaichi.
Ke depan, Takaichi juga akan menghadapi agenda diplomatik padat, termasuk KTT ASEAN di Malaysia akhir bulan ini, pertemuan APEC, hingga kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Jepang.
Dukungan dari Kalangan Ekonomi
Ketua Keidanren, Yoshinobu Tsutsui, menyebut Takaichi sebagai politisi berpengalaman.
“Takaichi pernah menjabat Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi, Menteri Keamanan Ekonomi, serta Ketua Komite Riset Urusan Politik LDP. Ia berpengalaman dalam kebijakan ekonomi maupun diplomasi,” kata Tsutsui.
Menurutnya, banyak persoalan mendesak baik domestik maupun internasional yang harus segera ditangani.
“Diperlukan reformasi perpajakan, keuangan, dan jaminan sosial yang terintegrasi untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan di bawah kemitraan publik-swasta,” jelasnya.
Dari Keizai Doyukai, penjabat Sekretaris Jenderal Iwai menekankan arti penting terpilihnya presiden perempuan pertama dalam sejarah LDP.
“Ini momentum bersejarah untuk menghadirkan perspektif yang lebih beragam dalam politik Jepang,” ujarnya.
Iwai menambahkan, Takaichi juga menyinggung isu kesehatan perempuan dan perawatan lansia, serta menyampaikan solusi konkret.
Koizumi Diprediksi Menangkan Pemilu LDP dan Jadi PM Jepang Baru, Oposisi Siapkan Perlawanan? |
![]() |
---|
Menjelang Pemilu Ketua LDP Jepang, 826 Anggota Mendadak Dicoret di Kanagawa |
![]() |
---|
Lima Kandidat Ketua LDP Mulai Kampanye, Perebutan Kursi Perdana Menteri Jepang Dimulai |
![]() |
---|
Sanae Takaichi Berpeluang Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang |
![]() |
---|
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, LDP Bakal Tentukan Penggantinya pada 4 Oktober Mendatang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.