Minggu, 5 Oktober 2025

Cuaca Ekstrem di Benggala Barat India: Longsor Tewaskan 6 Orang dan Akses Darjeeling Terputus

Rekaman visual yang beredar menunjukkan sejumlah jalan dan permukiman tertimbun lumpur, sementara jembatan tampak patah di bagian tengah

Editor: Eko Sutriyanto
India Today
BANJIR BANDANG - Jembatan Ambruk di Darjeeling, Benggala Barat, India Barat. Dilaporkan bencana yang dipicu hujan deras ini setidaknya menewaskan 6 orang 

TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Sedikitnya enam orang tewas di distrik Darjeeling, Benggala Barat, India, setelah hujan deras memicu longsor di kawasan Mirik pada Sabtu (4/10/2025).

Diragkum dari Press Trust of India  dan India Today, salah satu infrastruktur penting, Jembatan Besi Dudia yang menghubungkan Mirik dengan Kurseong, runtuh terbawa arus deras. 

Peristiwa ini menambah parah kondisi wilayah pegunungan yang tengah dilanda cuaca ekstrem.

Longsor besar juga terjadi di Hussain Khola, di jalur Jalan Raya Nasional 110 dekat Kurseong.

Akibatnya, akses transportasi antara Siliguri dan Darjeeling terputus total.

Rekaman visual yang beredar menunjukkan sejumlah jalan dan permukiman tertimbun lumpur, sementara jembatan tampak patah di bagian tengah.

Pemimpin Oposisi Benggala Barat, Suvendu Adhikari mengatakan, hujan deras tanpa henti telah melumpuhkan komunikasi dan transportasi dari kawasan pegunungan Darjeeling, Kalimpong, dan Kurseong ke wilayah dataran rendah Siliguri, Terai, dan Dooars.

Baca juga: Bangunan Lengkungan di PLTU Chennai India Runtuh, Sembilan Pekerja Tewas dan Melukai 10 Orang

Departemen Meteorologi India (IMD) telah mengeluarkan peringatan merah (red alert) bagi wilayah Bengal Utara.

Hujan lebat hingga sangat lebat diperkirakan masih akan berlangsung di Darjeeling, Kalimpong, Cooch Behar, Jalpaiguri, dan Alipurduar hingga Senin pagi.

IMD menjelaskan, sistem tekanan rendah di Jharkhand bagian barat bergerak ke arah timur laut dan berpotensi terus membawa curah hujan tinggi.

Sejumlah kawasan di distrik Jalpaiguri, khususnya Malbazar, sudah tergenang banjir akibat meluapnya Sungai Teesta, Mal, dan beberapa sungai pegunungan lainnya yang kini melampaui batas bahaya.

Kondisi ini menimbulkan situasi darurat menyerupai banjir bandang di beberapa titik.

Selain wilayah utara, hujan lebat juga diperkirakan melanda sebagian Bengal Selatan, termasuk distrik Murshidabad, Birbhum, dan Nadia. Dalam laporan terakhir, curah hujan tertinggi tercatat di Bankura dengan 65,8 mm dalam 24 jam terakhir.

Pemerintah setempat tengah berupaya mengevakuasi warga terdampak, meski medan sulit dan akses jalan banyak terputus akibat longsor dan genangan.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved