Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tank-Tank Israel Masuk Jenin, Cegah Warga Palestina Tepi Barat yang Mengungsi Agar Tak Bisa Kembali

Manuver Tank-Tank Israel ke Jenin dan sejumlah wilayah Tepi Barat ini menguatkan hipotesis kalau Israel akan terang-terangan mencaplok Tepi Barat.

Tangkapan layar Twitter
BERBARIS - Tank tempur dan kendaraan militer Israel (IDF). Dalam peningkatan eskalasi, IDF dilaporka kembali mengerahkan tank Merkava ke wilayah Tepi Barat, sebuah manuver yang dinilai sebagai upaya terang-terangan untuk mencaplok Tepi Barat. 

"Operasi ini, yang oleh banyak orang digambarkan sebagai rekayasa dan sandiwara, tidak mungkin terjadi kecuali mendapat perhatian dari penguasa dunia, Donald Trump, yang bertindak konyol atas nasib jutaan orang, dan memberikan keleluasaan kepada sekelompok penjahat di pemerintahan Israel untuk terus melakukan tragedi paling keji di abad ini. Holocaust Palestina disaksikan dan didengar oleh seluruh dunia yang mengaku beradab dan bebas," tambah ulasan tersebut.

Pertunjukan Netanyahu

Penyelidikan awal oleh polisi Israel dan Shin Bet menunjukkan kalau bom yang ditemukan di Holon, yang tidak meledak, beratnya sekitar 5 kilogram, dan tertulis di atasnya dalam bahasa Arab: “Balas dendam untuk Tulkarm.”

"Alasan ini yang mendorong Netanyahu dan Menteri Pertahanannya untuk melompat ke sana dan berfoto dengan para tentara dari dalam rumah Palestina setelah menggusur penghuninya, mengancam kamp-kamp Tepi Barat dengan pembunuhan dan penghancuran," kata ulasan tersebut.

Menanggapi penyerbuan Netanyahu terhadap Tulkarm, Otoritas Palestina menuduh Perdana Menteri Israel berusaha melanjutkan rencananya terhadap Palestina melalui pengusiran dan pembunuhan.

Sementara Hamas mengatakan bahwa acara itu adalah "sebuah pertunjukan yang mencerminkan kebangkrutannya dan kegagalan politik dan militernya."

Ditambahkannya, "Ini adalah Netanyahu yang sama yang pernah menentang Netzarim dan Philadelphia di Jalur Gaza tetapi melarikan diri dari mereka."

"Sebagai pengingat, tentara pendudukan Israel telah melanjutkan agresinya di Tepi Barat utara selama beberapa minggu sebagai bagian dari Operasi "Tembok Besi", yang menewaskan, mengusir, dan menangkap ratusan orang Palestina," tulis ulasan tersebut.

 

(oln/khbrn/*)

 
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved