Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Drone Israel Jatuhkan Empat Granat ke Pasukan PBB Saat Lagi Bersihkan Blokade Jalanan di Lebanon

Insiden ini menjadi "salah satu serangan paling serius" terhadap personel Pasukan PBB sejak gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah

RNTV/TangkapLayar
PATROLI UNIFIL - Seorang pasukan penjaga perdamaian Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) berpatroli pada posisi yang sebelumnya dipegang oleh Hizbullah di Lebanon selatan. Serangan terhadap UNIFIL belakangan mulai gencar dilakukan pasukan Israel. 

Drone Israel Jatuhkan Empat Granat ke Pasukan PBB yang Lagi Bersihkan Blokade di Lebanon

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) , Rabu (3/9/2025) mengatakan kalau pesawat tanpa awak Israel menjatuhkan empat granat di dekat pasukan penjaga perdamaian.

Insiden ini menjadi "salah satu serangan paling serius" terhadap personel Pasukan PBB sejak gencatan senjata antara Israel dan gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah pada November.

Baca juga: Media Ibrani: Netanyahu Mengincar Lembah Yordan untuk Dicaplok Israel

"Kemarin pagi, pesawat tanpa awak Pasukan Pertahanan Israel menjatuhkan empat granat di dekat pasukan penjaga perdamaian UNIFIL yang sedang membersihkan blokade jalan yang menghalangi akses ke posisi PBB," kata pasukan PBB, merujuk pada tindakan militer Israel.

 "Satu granat mengenai sasaran dalam jarak 20 meter dan tiga granat dalam jarak sekitar 100 meter dari personel dan kendaraan PBB," tambahnya.

"Ini adalah salah satu serangan paling serius terhadap personel dan aset UNIFIL sejak perjanjian penghentian permusuhan November lalu" yang bertujuan mengakhiri lebih dari setahun permusuhan antara Israel dan kelompok Lebanon, Hizbullah," kata pernyataan itu.

Kelompok Hizbullah ikut menyerang Israel setelah negara pendudukan itu melakukan agresi militer ke Gaza setelah penyerangan Banjir Al Aqsa pada 7 Oktober 2023 silam.

Sebuah pengangkut personel lapis baja (APC) dari Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) digambarkan di Ain Ibel pada 24 Oktober 2024.
Sebuah pengangkut personel lapis baja (APC) dari Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) digambarkan di Ain Ibel pada 24 Oktober 2024. (Foto Berkas AFP)

Sudah Kirim Pemberitahuan

UNIFIL mengatakan militer Israel telah diberitahu sebelumnya tentang rencananya untuk melakukan pekerjaan pembersihan jalan di dekat perbatasan de facto di tenggara desa Marwahin.

Dikatakannya, aksi Israel yang membahayakan nyawa pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 2006 yang menjadi dasar gencatan senjata tahun lalu.

"Tindakan apa pun yang membahayakan pasukan penjaga perdamaian PBB dan asetnya, serta mengganggu tugas yang diamanatkan kepada mereka, tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran serius terhadap Resolusi 1701 dan hukum internasional," tegas pernyataan UNIFIL.

Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL berpatroli di dekat desa Mais el Jabal, di sepanjang perbatasan selatan Lebanon dengan Israel, 26 Agustus 2020.
Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL berpatroli di dekat desa Mais el Jabal, di sepanjang perbatasan selatan Lebanon dengan Israel, 26 Agustus 2020. (Mahmoud Zayyat/AFP)

UNIFIL Angkat Kaki dari Lebanon

Dewan Keamanan PBB minggu lalu memberikan suara bagi pasukan penjaga perdamaian PBB untuk meninggalkan Lebanon pada tahun 2027.

Itu artinya PBB hanya mengizinkan satu perpanjangan terakhir mandat terhadap UNIFIL setelah adanya tekanan dari Israel dan sekutunya, AS, untuk mengakhiri pengerahan pasukan internasional yang telah berusia hampir 50 tahun itu.

Israel memuji keputusan penghentian pengerahan UNIFIL tersebut dan mendesak pemerintah Lebanon untuk menjalankan kewenangannya di seluruh wilayah negara itu setelah militer Israel menghancurkan kekuatan Hizbullah yang didukung Iran.

Dengan ancaman veto dari pemerintah AS, Dewan Keamanan dengan suara bulat menyetujui resolusi yang akan memperpanjang mandat UNIFIL "untuk terakhir kalinya".

 

(oln/rntv/*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved