Konflik Palestina Vs Israel
Eksodus Gaza Terulang, 1 Juta Pengungsi Kalang Kabut Mengungsi Usai Serangan Israel Meningkat
1 juta warga Palestina kalang kabut mencari tempat berlindung baru usai Israel mengintensifkan serangan dan mobilisasi 40.000 prajurit cadangan
TRIBUNNEWS.COM – Diperkirakan sebanyak satu juta warga Palestina yang mengungsi di Gaza bakal angkat kaki dan mencari tempat berlindung baru usai Israel mengintensifkan operasi militer.
Prediksi itu disampaikan seorang pejabat militer senior, di tengah meningkatnya operasi darat dan serangan udara serta artileri yang digencarkan Israel hingga menyebabkan puluhan korban jiwa melayang.
“Sekitar lebih dari 70.000 warga Palestina telah meninggalkan Gaza utara dalam beberapa hari terakhir. Perkiraan kami, jumlah itu bisa membengkak hingga satu juta orang,” ujar pejabat senior dari COGAT, badan Kementerian Pertahanan Israel yang menangani urusan sipil di wilayah Palestina, dikutip dari France24.
Bahkan untuk mempercepat pendudukan Israel di Gaza belakangan ini Perdana Menteri (PM ) Benjamin Netanyahu memerintahkan upaya mobilisasi 40.000 prajurit cadangan guna memperkuat operasi militer di Jalur Gaza.
Langkah tersebut menandai persiapan terbaru Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menguasai penuh Kota Gaza, yang disebut sebagai benteng terakhir Hamas.
Radio Angkatan Darat Israel melaporkan pada Rabu (3/9/2025) bahwa ribuan prajurit cadangan sudah mulai bertugas di berbagai sektor.
Mobilisasi besar-besaran ini dipandang sebagai fase baru dalam operasi darat Israel, meskipun diwarnai perdebatan di tingkat internal pemerintahan dan militer.
Eksodus Massal Gaza Terulang
Situasi ini membuat Kota Gaza, yang menjadi pusat perkotaan terbesar di wilayah utara Palestina, kini berada di ambang kehancuran.
Serangan udara dan artileri yang digencarkan Israel telah menyebabkan puluhan korban jiwa, sementara ribuan keluarga dipaksa meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan di wilayah selatan.
Memicu terjadi eksodus atau perpindahan massal suatu kelompok besar orang dari satu tempat ke tempat lain, biasanya karena perang, penindasan, bencana alam, kelaparan, atau kondisi darurat lainnya.
Baca juga: Israel Luncurkan Satelit Mata-mata Baru Ofek 19 ke Luar Angkasa, Awasi Gaza
Eksodus yang kini kembali terjadi di Gaza bukanlah peristiwa baru. Krisis kemanusiaan yang memaksa ratusan ribu hingga jutaan warga Palestina meninggalkan rumah mereka sudah beberapa kali tercatat dalam sejarah panjang konflik Israel-Palestina.
Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1948, ketika berdirinya negara Israel, lebih dari 700.000 warga Palestina diusir atau melarikan diri dari rumah mereka.
Peristiwa itu dikenal sebagai Nakba atau “malapetaka”, yang menjadi titik awal status pengungsi Palestina hingga kini. Banyak dari mereka menetap di Jalur Gaza, menjadikan wilayah sempit itu salah satu kawasan terpadat di dunia.
Sejak saat itu, Gaza kerap menjadi saksi pengungsian massal setiap kali terjadi eskalasi militer.
Rumah-rumah hancur, warga sipil terpaksa mencari tempat aman, dan generasi demi generasi hidup dalam kondisi pengungsian tanpa kepastian masa depan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.