Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tank-Tank Israel Masuk Jenin, Cegah Warga Palestina Tepi Barat yang Mengungsi Agar Tak Bisa Kembali

Manuver Tank-Tank Israel ke Jenin dan sejumlah wilayah Tepi Barat ini menguatkan hipotesis kalau Israel akan terang-terangan mencaplok Tepi Barat.

Tangkapan layar Twitter
BERBARIS - Tank tempur dan kendaraan militer Israel (IDF). Dalam peningkatan eskalasi, IDF dilaporka kembali mengerahkan tank Merkava ke wilayah Tepi Barat, sebuah manuver yang dinilai sebagai upaya terang-terangan untuk mencaplok Tepi Barat. 

Tank-Tank Israel Masuk Jenin, Warga Palestina Tepi Barat yang Mengungsi Tak Bisa Kembali

TRIBUNNEWS.COM - Israel dilaporkan melakukan manuver yang mengindikasikan pencaplokan terang-terangan wilayah Tepi Barat Palestina.

Pada Minggu (23/2/2025), tank-tank militer Israel (IDF) dilaporkan bergerak ke wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Pengerahan tank ini menjadi yang pertama kalinya dalam beberapa dekade, sejak 2002 dalam apa yang disebut oleh otoritas Palestina sebagai "eskalasi berbahaya".

Baca juga: Kejanggalan Ledakan Misterius Bus di Tel Aviv: Rencana Palsu Israel untuk Menghancurkan Tepi Barat

Pengerahan peralatan tempur berat ini dilakukan IDF setelah Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan pasukan IDF akan tetap berada di beberapa bagian wilayah tersebut selama setahun dan puluhan ribu warga Palestina yang telah melarikan diri tidak dapat kembali.

NBC melansir, wartawan Associated Press melihat beberapa tank IDF bergerak di sepanjang jalur tak beraspal menuju Jenin.

Jenin diketahui telah lama menjadi benteng perjuangan bersenjata faksi-faksi milisi pembebasan Palestina melawan Israel.

Israel memperdalam tindakan kerasnya terhadap wilayah Palestina dan mengatakan bertekad untuk memberantas militansi di tengah meningkatnya serangan.

Israel melancarkan serangan di Tepi Barat utara pada 21 Januari — dua hari setelah gencatan senjata saat ini di Gaza berlaku — dan memperluasnya ke daerah-daerah terdekat.

Palestina memandang serangan mematikan itu sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kontrol Israel atas wilayah tersebut, tempat 3 juta warga Palestina tinggal di bawah kekuasaan militer IDF.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan kalau dia dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militer IDF untuk “meningkatkan intensitas aktivitas untuk menggagalkan terorisme” di semua kamp pengungsi di Tepi Barat.

“Kami tidak akan membiarkan penduduk kembali, dan kami tidak akan membiarkan 'terorisme' kembali dan berkembang,” katanya.

Sebelumnya, Katz mengatakan dia telah menginstruksikan militer untuk mempersiapkan “tinggal lama” di beberapa kamp pengungsi perkotaan di Tepi Barat yang  telah menjadi tempat pelarian sekitar 40.000 warga Palestina , sehingga kamp-kamp tersebut “kosong tanpa penghuni.”

Baca juga: Jenin Melawan Operasi Tembok Besi Israel, Personel Brigade Kfir Tewas Kena Tembak Milisi Tepi Barat

 
Kamp-kamp tersebut merupakan rumah bagi keturunan warga Palestina yang melarikan diri selama perang dengan Israel beberapa dekade lalu.

Tidak jelas berapa lama warga Palestina akan dicegah untuk kembali. Katz mengatakan pasukan Israel akan tinggal "selama tahun mendatang." Netanyahu mengatakan mereka akan tinggal "selama diperlukan."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved