Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Suriah

Akar Masalah Perang di Suriah: Rusia-Iran Vs AS-Israel? Pemerintah Vs Oposisi Bersenjata

Perang kembali berkecamuk di Suriah beberapa tahun lalu perang di Suriah telah menewaskan ratusan ribu orang dan diklaim campur tangan Rusia dan AS.

|
Editor: Hasanudin Aco
AFP/MUHAMMAD HAJ KADOUR
Pejuang antipemerintah berpatroli di Aleppo tengah pada tanggal 30 November 2024. - Para jihadis dan sekutu mereka yang didukung Turki menerobos kota kedua Suriah, Aleppo, pada tanggal 29 November, saat mereka melancarkan serangan kilat terhadap pasukan pemerintah yang didukung Iran dan Rusia. (Photo by Muhammad HAJ KADOUR / AFP) 

Akar konflik Suriah berawal dari ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan Bashar al-Assad.

Bashar al-Assad adalah penerus rezim Assad sekaligus keturunan dari Hefedz al-Assad.

Rezim Assad terkenal dengan pemerintahan otoriter yang berlangsung di Suriah selama lebih dari 30 tahun.

Beberapa faktor yang menjadi latar belakang konflik di Suriah, yaitu:

Konflik Suriah berawal pada 11 Maret 2011 ketika kelompok remaja menggambar slogan anti pemerintahan di kota Daraa.

Slogan tersebut berisi ajakan untuk menggulingkan rezim Bashar al-Assad.

Pemerintah Suriah menanggapi peristiwa tersebut dengan kekerasan.

Kepolisian Suriah memenjarakan dan menyiksa seluruh pemuda yang dianggap terlibat dalam penyebaran slogan anti pemerintah.

Tindakan represif kepolisian mengakibatkan aksi protes tambah meluas hingga ke kota-kota lain di Suriah.

Cepatnya persebaran informasi disebabkan oleh perkembangan internet serta teknologi komunikasi.

Masyarakat memperoleh informasi dari media sosial yang ada pada saat itu.

Memasuki tahun 2012, situasi politik Suriah semakin memanas.

Dalam buku Prahara Suriah: Membongkar Persekongkolan Multinasional (2013) karya Dina Y Sulaiman, Bashar al-Assad menginstruksikan kepada polisi dan militer untuk menghalalkan segala cara dalam menghalau aksi protes masyarakat.

Selain itu, terjadi pula perang saudara antara masyarakat pro-pemerintah dan golongan revolusioner di berbagai kota Suriah.

Ratusan ribu orang tewas dalam perang dan jutaan warga mengungsi ke perbatasan negara tetangga.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved