Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Suriah

Arti Larangan Minum Kopi Bagi Suku-Suku Suriah, Genderang Perang Bagi Druze yang Dilindungi Israel

Deklarasi tidak minum kopi ini menyusul laporan pembunuhan keluarga Badui di daerah tersebut oleh militan Druze.

iStock
TAK MINUM KOPI - Ilustrasi kopi. Pada konflik di Suriah, suku-suku Badui negara tersebut menyatakan deklarasi tidak meminum kopi sebagai pernyataan keras permusuhan atas komunitas Druze yang dilindungi Israel baru-baru ini. 

Apa Arti Larangan Minum Kopi Bagi Suku-Suku Suriah? Genderang Perang Bagi Druze yang Dilindungi Israel

 

TRIBUNNEWS.COM - Bentrok bersenjata yang baru-baru ini terjadi di wilayah Sweida, Suriah merembet ke berbagai aspek kehidupan warga sekitar, termasuk soal minum kopi.

Dilansir Khaberni, Jumat (18/7/2025), Suku Badui di Kegubernuran Sweida mengumumkan "kewaspadaan umum" (deklarasi) untuk tidak minum kopi.

Deklarasi tidak minum kopi ini menyusul laporan pembunuhan keluarga Badui di daerah tersebut oleh militan Druze.

Baca juga: Israel Serang Istana Presiden Suriah, Markas Besar Militer, dan Kementerian Pertahanan

Dalam sebuah klip video yang viral di media sosial, salah satu syekh dari suku Badui Suriah berkata, "Menyusul pengumuman mobilisasi umum oleh Dewan Suku Suriah, kami menyatakan bahwa, atas nama semua orang, kami dilarang minum kopi. Kami mengumumkan hal ini kepada semua orang dan dengan sepengetahuan semua orang."

Kenapa minum kopi menjadi dilarang? 

Padahal, dalam adat istiadat Badui, kopi merupakan simbol martabat dan keramahtamahan, dan menumbuk najar - lesung kayu yang digunakan untuk menggiling kopi - menandakan kedatangan tamu, berakhirnya perjanjian damai, atau dimulainya suatu acara sosial.

Lalu apa penjelasan untuk tindakan ini?

KOMUNITAS DRUZE - Foto yang diambil dari The Times of Israel tanggal 28 Februari 2025 memperlihatkan Kota Hurfeish di Israel yang ditinggali oleh banyak komunitas Druze. Israel mempertimbangkan untuk menerima warga Suriah dari komunitas Druze untuk bekerja di Israel.
KOMUNITAS DRUZE - Foto yang diambil dari The Times of Israel tanggal 28 Februari 2025 memperlihatkan Kota Hurfeish di Israel yang ditinggali oleh banyak komunitas Druze. Israel mempertimbangkan untuk menerima warga Suriah dari komunitas Druze untuk bekerja di Israel. (The Times of Israel)

Konflik Suku-Suku di Suriah dengan Komunitas Druze

Druze adalah kelompok minoritas etnoreligius yang mendiami wilayah pegunungan Sweida di selatan Suriah.

Mereka memiliki sistem kepercayaan unik yang berasal dari Islam Syiah Ismailiyah, dan dikenal sebagai komunitas tertutup.

Adapun Badui Arab adalah masyarakat nomaden Sunni yang tersebar di gurun-gurun Timur Tengah, termasuk Suriah.

Mereka hidup dalam struktur kesukuan dan sering termarginalkan secara sosial dan politik.

Dari rangkuman sejumlah sumber, pada 13 Juli 2025, seorang pedagang Druze dilaporkan diculik oleh kelompok bersenjata Badui di jalan utama Sweida–Damaskus.

Insiden ini memicu aksi balasan dan bentrokan antara milisi Druze dan pejuang Badui, yang kemudian meluas menjadi konflik sektarian.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved