Konflik Suriah
Arti Larangan Minum Kopi Bagi Suku-Suku Suriah, Genderang Perang Bagi Druze yang Dilindungi Israel
Deklarasi tidak minum kopi ini menyusul laporan pembunuhan keluarga Badui di daerah tersebut oleh militan Druze.
Apa Arti Larangan Minum Kopi Bagi Suku-Suku Suriah? Genderang Perang Bagi Druze yang Dilindungi Israel
TRIBUNNEWS.COM - Bentrok bersenjata yang baru-baru ini terjadi di wilayah Sweida, Suriah merembet ke berbagai aspek kehidupan warga sekitar, termasuk soal minum kopi.
Dilansir Khaberni, Jumat (18/7/2025), Suku Badui di Kegubernuran Sweida mengumumkan "kewaspadaan umum" (deklarasi) untuk tidak minum kopi.
Deklarasi tidak minum kopi ini menyusul laporan pembunuhan keluarga Badui di daerah tersebut oleh militan Druze.
Baca juga: Israel Serang Istana Presiden Suriah, Markas Besar Militer, dan Kementerian Pertahanan
Dalam sebuah klip video yang viral di media sosial, salah satu syekh dari suku Badui Suriah berkata, "Menyusul pengumuman mobilisasi umum oleh Dewan Suku Suriah, kami menyatakan bahwa, atas nama semua orang, kami dilarang minum kopi. Kami mengumumkan hal ini kepada semua orang dan dengan sepengetahuan semua orang."
Kenapa minum kopi menjadi dilarang?
Padahal, dalam adat istiadat Badui, kopi merupakan simbol martabat dan keramahtamahan, dan menumbuk najar - lesung kayu yang digunakan untuk menggiling kopi - menandakan kedatangan tamu, berakhirnya perjanjian damai, atau dimulainya suatu acara sosial.
Lalu apa penjelasan untuk tindakan ini?

Konflik Suku-Suku di Suriah dengan Komunitas Druze
Druze adalah kelompok minoritas etnoreligius yang mendiami wilayah pegunungan Sweida di selatan Suriah.
Mereka memiliki sistem kepercayaan unik yang berasal dari Islam Syiah Ismailiyah, dan dikenal sebagai komunitas tertutup.
Adapun Badui Arab adalah masyarakat nomaden Sunni yang tersebar di gurun-gurun Timur Tengah, termasuk Suriah.
Mereka hidup dalam struktur kesukuan dan sering termarginalkan secara sosial dan politik.
Dari rangkuman sejumlah sumber, pada 13 Juli 2025, seorang pedagang Druze dilaporkan diculik oleh kelompok bersenjata Badui di jalan utama Sweida–Damaskus.
Insiden ini memicu aksi balasan dan bentrokan antara milisi Druze dan pejuang Badui, yang kemudian meluas menjadi konflik sektarian.
Konflik Suriah
Suriah Siapkan Pemilu Parlemen Pertama Pasca Jatuhnya Rezim Assad, Digelar September Tahun Ini |
---|
Israel Meriang, Turki akan Beli 40 Jet Tempur Eurofighter Typhoon dari Jerman |
---|
Tiga Percobaan Pembunuhan Presiden Suriah Ahmed Al-Sharaa dalam 7 Bulan, Upaya Terakhir Paling Nekat |
---|
Prancis, Inggris, dan Jepang Sambut Baik Gencatan Senjata di Suwayda, Suriah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.