Konflik Suriah
Akar Masalah Perang di Suriah: Rusia-Iran Vs AS-Israel? Pemerintah Vs Oposisi Bersenjata
Perang kembali berkecamuk di Suriah beberapa tahun lalu perang di Suriah telah menewaskan ratusan ribu orang dan diklaim campur tangan Rusia dan AS.
Ketika pasukan dan milisi Irak memperkuat posisi di sepanjang perbatasan sepanjang 370 mil dengan Suriah yang satu dekade lalu dikuasai oleh kelompok militan Negara Islam ( ISIS ), juru bicara pemerintah Irak menekankan bahwa Baghdad tidak akan menoleransi ancaman lintas perbatasan apa pun.
"Irak masih menjadi bagian aktif dari koalisi internasional untuk mengalahkan ISIS di Suriah dan Irak," kata juru bicara tersebut dikutip dari Newsweek.
Israel dan AS Dukung Pemberontak?
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi pekan lalu mengatakan serangan pemberontak di Suriah adalah bagian dari rencana AS-Israel untuk mengganggu stabilitas kawasan.
Berbicara kepada Menlu Rusia Sergei Lavrov melalui panggilan telepon, Abbar mengatakan serangan pemberontak itu sangat mengerikan.
Iran menganggap pergerakan terkini "kelompok teroris di Suriah" sebagai bagian dari "rencana rezim Zionis dan Amerika Serikat untuk mengganggu stabilitas kawasan Asia Barat."
Menteri luar negeri Iran dan Rusia juga menyuarakan dukungan untuk Suriah selama serangan oleh kelompok pemberontak dan menekankan perlunya kerja sama antara Iran, Rusia, dan Suriah, menurut pernyataan tersebut dikutip dari JPost.
Lalu siapakah para pemberontak itu?
Serangan mendadak dalam sepekan ini dimotori oleh Hayat Tahrir Al-Sham.
Faksi pemerintah menyebutnya pemberontak dan beberapa media mengatakan mereka adalah oposisi bersenjata.
Kelompok ini sebelumnya dikenal sebagai Front Nusra.
Mereka merupakan organisasi sayap resmi Al Qaeda dalam perang Suriah.
Abu Mohammed al-Jolani adalah Hayat Tahrir Al-Sham dengan basis pertahanan mereka di wilayah Idlib.
Awal Mula Konflik di Suriah
Konflik yang terjadi di Suriah tidak dapat terlepas dari fenomena Arab Spring yang mulai muncul pada tahun 2010.
Arab Spring merupakan gelombang gerakan revolusioner yang disebabkan oleh banyaknya rezim otoriter yang berkuasa di kawasan Timur Tengah.
Pada tahun 2011, gelombang fenomena Arab Spring mulai menjalar di Suriah.
Hal ini menjadi penyebab bangkitnya gerakan revolusioner Suriah melawan pemerintahan otoriter Bashar al-Assad.
Latar belakang
Konflik Suriah
Suriah Siapkan Pemilu Parlemen Pertama Pasca Jatuhnya Rezim Assad, Digelar September Tahun Ini |
---|
Israel Meriang, Turki akan Beli 40 Jet Tempur Eurofighter Typhoon dari Jerman |
---|
Tiga Percobaan Pembunuhan Presiden Suriah Ahmed Al-Sharaa dalam 7 Bulan, Upaya Terakhir Paling Nekat |
---|
Prancis, Inggris, dan Jepang Sambut Baik Gencatan Senjata di Suwayda, Suriah |
---|
Arti Larangan Minum Kopi Bagi Suku-Suku Suriah, Genderang Perang Bagi Druze yang Dilindungi Israel |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.