Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Iran Tak Terduga, Bandara Ben Gurion di Tel Aviv Sepi, Maskapai Ogah Terbang ke Israel

Banyak maskapai penerbangan internasional mengumumkan pembatalan penerbangan mereka ke Israel karena misteriusnya waktu serangan balasan Iran

khaberni
Tangkap layar video situasi di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, wilayah pendudukan Israel tampak sepi penumpang. Sebagian besar maskapai internasional membatalkan penerbangan dari dan ke Israel karena misteriusnya waktu pembalasan Iran. 

Di Ambang Perang Besar

Aaron David Miller, seorang peneliti senior di Carnegie Endowment for International Peace, kepada CNN menggambarkan situasi yang terjadi saat ini.

"Perang ini berpotensi menciptakan situasi yang belum pernah kita lihat di kawasan ini: perang regional besar, yang dapat melibatkan Teluk”.

Ia memperingatkan bahwa perang ini juga dapat menyebabkan konfrontasi langsung antara Amerika Serikat dan Iran.

Selama hampir 10 bulan pertempuran terakhir, Israel, Hizbullah, dan Iran selalu menarik diri dari apa yang tampak seperti jurang.

"Pada bulan Januari, Israel membunuh seorang pemimpin senior Hamas di Beirut. Perang habis-habisan gagal terwujud."

"Pada bulan April, Israel membunuh seorang komandan tinggi di Korps Garda Revolusi Iran (IRCHG) di Damaskus. Sebagai tanggapan, Iran melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel. Perang habis-habisan gagal terwujud."

"Status quo, tentu saja, juga tidak dapat dilanjutkan. Puluhan ribu orang Israel telah mengungsi dari rumah mereka."

Sebagian besar wilayah Israel utara seperti kota hantu. Gambaran serupa terjadi di Lebanon selatan.

Cara terbaik untuk menghindari perang habis-habisan antara Israel dan Hizbullah, adalah dengan melakukan gencatan senjata di Gaza.

Israel ingin menghilangkan ancaman Hizbullah sepenuhnya, memindahkannya kembali ke Sungai Litani, sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengakhiri perang besar terakhir antara keduanya pada tahun 2006.

"Jika dunia tidak menyingkirkan Hizbullah dari perbatasan, Israel akan melakukannya," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada bulan Desember.

Jadi, terlepas dari kemegahan, tekanan domestik, ketakutan, dan eskalasi, pertempuran antara Israel dan Hizbullah terus mereda, bukannya memanas.

Tidak seorang pun tampaknya menginginkan perang ini. Namun, seperti yang diperingatkan Hochstein dalam webinar yang sama: "Perang telah dimulai secara historis di seluruh dunia, bahkan ketika para pemimpin tidak menginginkannya, karena mereka tidak punya pilihan."

Israel kesulitan cegat rudal Hizbullah

Kemarin, militer Israel menyatakan mereka mendeteksi adanya 40 rudal yang ditembakkan dari Lebanon dalam tiga serangan terpisah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved