Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Yakin Hubungan Arab Saudi-Israel Masih Bisa Mesra, AS Ubah Permainan, Jadikan Iran Musuh Bersama?

Situasi di Gaza, Palestina, membuat upaya AS menormalisasi hubungan Israel dan Arab Saudi terhambat. Namun, bukan berarti peluang tertutup.

Editor: Willem Jonata
AFP
Bendera Arab Saudi, AS, dan Israel. 

Mereka termasuk pemimpin politik organisasi tersebut di Gaza, yakni Yahya Sinwar, dan Mohammed Deif, komandan unit militer elit Hamas, Brigade Al Qassam.

Kenapa Arab Saudi harus menormalisasi hubungannya dengan Israel?

Arab Saudi telah menyaksikan perang antara Israel dan Hamas dan merasa prihatin.

Menurut laporan Globes, Arab Saudi mendorong gencatan senjata, namun bukan karena menaruh simpati terhadap Hamas.

Saudi khawatir mengenai perkembangan perang regional yang akan menyedot mereka, khususnya perang saudara di Yaman, di mana gencatan senjata telah berlangsung selama sembilan bulan terakhir.

Karena kekhawatiran terhadap pemberontak Houthi dan pendukungnya, yakni Iran, Saudi tertarik untuk memperkuat militer mereka secara signifikan.

Untuk normalisasi dengan Israel, mereka menuntut pesawat tempur siluman F-35, perjanjian pertahanan dengan AS, dan program nuklir sipil.

Israel dapat menangani pakta pertahanan Saudi-Amerika, yang bahkan dapat memenuhi kepentingannya dalam menghadapi Iran.

Namun pesawat F-35 dan program nuklir sipil merupakan isu sensitif.

Menyediakan jet tempur canggih ke Riyadh akan merugikan superioritas udara Israel di wilayah tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved