Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Sita 40 Kapal Bantuan Kemanusiaan dan Mulai Deportasi Para Aktivis

Israel telah memulai proses deportasi ratusan aktivis yang berada di sekitar 40 kapal dalam Armada Global Sumud, setelah seharian dicegat oleh Israel.

Editor: Muhammad Barir
RNTV/TangkapLayar
MENUJU GAZA - Tangkap layar dari situs RNTV, Kamis (4/9/2025) yang menunjukkan gambar kapal yang sedang menuju Gaza dihasilkan oleh AI. Israel telah memulai proses deportasi ratusan aktivis yang berada di sekitar 40 kapal dalam Armada Global Sumud, setelah seharian dicegat oleh angkatan laut Israel.  Setidaknya satu kapal masih menuju Gaza, tetapi kapal-kapal lainnya yang membawa bantuan penting ke daerah kantong Palestina  tersebut disita oleh pasukan Israel dan dialihkan ke pelabuhan Ashdod di Israel. 

Israel Sita 40 Kapal dan Deportasi Aktivis, Satu Kapal Masih dalam Perjalanan

TRIBUNNEWS.COM- Israel telah memulai proses deportasi ratusan aktivis yang berada di sekitar 40 kapal dalam Armada Global Sumud, setelah seharian dicegat oleh angkatan laut Israel.  

Setidaknya satu kapal masih menuju Gaza, tetapi kapal-kapal lainnya yang membawa bantuan penting ke daerah kantong Palestina  tersebut disita oleh pasukan Israel dan dialihkan ke pelabuhan Ashdod di Israel.

Pihak berwenang Israel memulai proses deportasi terhadap para aktivis di atas kapal tanpa mengizinkan mereka menerima nasihat hukum, kata organisasi hukum dan hak asasi manusia, Adalah. 

"Proses hukum ini dimulai tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pengacara mereka dan menolak memberikan akses kepada penasihat hukum bagi para peserta," kata Adalah. 

"Ini merupakan pelanggaran berat terhadap proses hukum dan pengingkaran hak-hak dasar peserta. Adalah akan terus berupaya mendapatkan akses dan akan mengambil tindakan hukum jika diperlukan."

Penyelenggara armada telah mengonfirmasi pada Kamis sore bahwa sedikitnya 21 kapal telah dicegat oleh pasukan Israel

 

 

Baca juga: Cucu Mandela Ditahan & Bantuan Dihambat, Presiden Afsel: Israel Langgar ICJ

 

 

Sebanyak 19 kapal lainnya tidak berkomunikasi dengan penyelenggara sejak dini hari, dan diduga juga telah dicegat. 

Pada suatu saat pada Kamis pagi, sebuah pelacak menunjukkan bahwa kapal Mikeno telah memasuki perairan teritorial Palestina di lepas pantai Gaza. 

Namun, Mikeno kehilangan komunikasi dengan penyelenggara pada pukul 08:21 UTC, dan pelacaknya tetap tidak bergerak sejak saat itu. Pelacak tersebut diduga telah dicegat. 

Setiap perahu individu menggunakan tiga metode untuk berkomunikasi dengan penyelenggara: pelacak Sistem Identifikasi Otomatis (AIS), CCTV yang dioperasikan oleh tim pendukung berbasis darat, dan komunikasi radio. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved