Konflik Palestina Vs Israel
Tiap Satu Jam, 6 Anak di Gaza Tewas akibat Serangan Israel, Total 3.760 Anak-anak Jadi Korban
Sejak serangan Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023, enam anak Palestina tewas setiap jamnya.
Serangan tersebut merupakan serangan kedua setelah Israel juga menggempur Jabalia pada Selasa (31/10/2023).
Dalam serangan pada Selasa, Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan lebih dari 50 orang tewas.
Sementara itu, Israel mengklaim telah membunuh seorang komandan Hamas dalam serangan itu.
Kamp padat penduduk di utara Gaza yang terkepung itu mencakup area seluas 1,4 kilometer persegi.
Menurut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), ada sekitar 116.000 pengungsi terdaftar di kamp Jabalia.
Kepala Kemanusiaan PBB, Martin Griffiths, mengecam serangan yang menargetkan Jabalia, setelah kunjungan dua hari ke Israel dan wilayah pendudukan Palestina.
"Ini hanyalah kekejaman terbaru yang menimpa masyarakat Gaza, di mana pertempuran telah memasuki fase yang lebih mengerikan dengan konsekuensi kemanusiaan yang juga semakin mengerikan," ujar dia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AlJazeera.
Ia mengatakan, "Dunia tampaknya tidak mampu, atau tidak mau untuk bertindak.
Griffiths juga menambahkan, "Hal ini tidak dapat dibiarkan terus-menerus. Kami membutuhkan perubahan langkah."
"Kami membutuhkan pihak-pihak yang bertikai untuk sepakat menghentikan sementara pertempuran."
Agar, lanjutnya, bantuan yang sangat dibutuhkan dapat masuk ke Gaza.
Militer Israel kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan jet tempur milik mereka telah menyerang kompleks komando dan kendali Hamas di Jabalia.
Israel mengklaim dalam serangan itu mereka berhasil menewaskan Kepala Unit Rudal Anti-tank Hamas, Muhammad A'sar.
"Hamas sengaja membangun infrastruktur di bawah, di sekitar, dan di dalam gedung-gedung sipil, dengan sengaja membahayakan warga sipil di Gaza," kata pernyataan itu.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.