Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Rudal Hujani Pangkalan Militer AS di Ladang Minyak dan Gas Terbesar Suriah

Enam rudal dilaporkan menghujani pangkalan militer Amerika Serikat yang terletak di ladang minyak Al-Omar di timur laut Deir ez-Zor, Suriah pada Jumat

© AFP 2023 / DELIL SOULEIMAN
Fasilitas pengeboran minyak bumi di ladang minyak Al-Omar di timur laut Deir ez-Zor, Suriah. 

Serangan Rudal Hujani Pangkalan Militer AS di Ladang Minyak dan Gas Terbesar Suriah

TRIBUNNEWS.COM - Pentagon, departemen pertahanan Amerika Serikat (AS), menyatakan kalau pihaknya melancarkan “serangan pertahanan diri” terhadap dua fasilitas di Suriah timur, Kamis (26/10/2023).

Dua lokasi yang dimaksud AS diduga digunakan oleh Korps Elite Garda Revolusi Islam Iran dan kelompok afiliasinya.

Meningkatnya serangan dan konflik bersenjata ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional terkait konflik Palestina-Israel.

Baca juga: Ancam Rudal Langsung Haifa, Komandan Garda Revolusi Iran: Tentara Israel akan Terkubur di Gaza

Enam rudal dilaporkan menghujani pangkalan militer AS yang terletak di atas ladang minyak Al-Omar di timur laut Deir ez-Zor, Suriah pada Jumat (27/10/2023) pagi.

Serangan tersebut, yang dilaporkan oleh sumber-sumber yang berbicara kepada media Lebanon dan dikuatkan oleh media Irak yang berafiliasi dengan milisi Pasukan Mobilisasi Populer Irak, terjadi kurang dari sehari setelah Pentagon melaporkan serangannya tersebut di Suriah.

Secara terpisah pada Jumat, sumber mengatakan kepada media setempat kalau mereka mendengar ledakan di dalam pangkalan AS di Ladang Gas Conoco – fasilitas gas terbesar Suriah – yang juga terletak di provinsi Deir ez-Zor.

Serangan yang dilaporkan terhadap fasilitas energi yang diduduki AS di Suriah menyusul berita hari Kamis kalau pasukan AS di sekitar Bandara Erbil di Irak utara telah menjadi sasaran menggunakan dua pesawat tak berawak.

Kelompok milisi Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan di Erbil tersebut.

Kelompok yang sama sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas gelombang serangan drone dan roket baru-baru ini terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah, sehubungan dengan dukungan AS terhadap Tel Aviv di tengah krisis Palestina-Israel.

Baca juga: Diserang Tiap Hari, Pangkalan-Pangkalan Militer AS di Suriah Diguyur Bala Bantuan

Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas.
Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas. (tangkap layar ParsToday)

Juru bicara Departemen Pertahanan AS, Pat Ryder pada Kamis mengkonfirmasi kalau serangan terhadap pasukan AS di Erbil telah terjadi.

“Beberapa kerusakan kecil pada infrastruktur” tetapi “tidak ada korban jiwa,” kata Ryder.

Pentagon menganggap “Iran bertanggung jawab” atas milisi yang beroperasi di Irak dan Suriah.

Pada Kamis, Pentagon mencatat kalau pasukan AS dan sekutunya di Irak dan Suriah telah menjadi sasaran setidaknya 16 kali sepanjang bulan ini.

Serangan-serangan tersebut termasuk 13 kali antara tanggal 17 dan 24 Oktober – sepuluh di antaranya di Irak dan tiga di Suriah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved