Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Ancam Rudal Langsung Haifa, Komandan Garda Revolusi Iran: Tentara Israel akan Terkubur di Gaza

Pasukan Israel dan pasukan khusus AS menghadapi perlawanan sengit ketika mencoba menyerang Gaza baru-baru ini, sejumlah tentara tewas

SEPAH NEWS/ AFP PHOTO
Empat peluru kendali mengudara di sebuah kawasan gurun yang tak disebutkan di Iran. Foto ini diperoleh dari divisi publikasi Garda Revolusi, Sepah News. 

Ancam Luncurkan Rudal Langsung ke Haifa, Komandan Garda Revolusi Iran: Tentara Israel akan Terkubur di Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Hossein Salami, mengeluarkan peringatan keras kepada Israel, Kamis (26/10/2023).

Hossein Salami mengatakan kalau tentara Israel akan 'terkubur' di dalam Gaza.

Dia juga menambahkan kalau pasukan Amerika Serikat juga akan terkubur di "dekat api yang mereka nyalakan".

Komentar Salami muncul dua hari setelah wakilnya, Brigadir Jenderal Ali Fadavi, mengatakan Teheran akan meluncurkan rudal langsung ke Haifa” jika Israel “dengan bodohnya” memutuskan untuk melanjutkan serangan darat ke Gaza.

Baca juga: Pangkalan Militer AS di Suriah Dihajar Serangan Udara, Kataib Hizbullah Klaim Gabung Perang Israel

“Jika kejahatan Israel terhadap Gaza tidak berhenti, kejutan lain akan menanti mereka. Guncangan kekuatan perlawanan akan terus berlanjut terhadap Zionis sampai tumor kanker ini hilang dari peta dunia,” kata Ali Fadavi.

“Jika orang-orang jahat di dunia ingin melakukan tindakan bodoh seperti menyerbu wilayah Palestina, mereka akan menghadapi kegagalan yang menyedihkan dan mendapat tanggapan tegas dari kelompok perlawanan,” tambah Fadavi.

Israel terus menunda invasi darat yang diumumkannya setelah Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa yang dibalas pemboman tanpa ampun terhadap Gaza.

Para pejabat AS baru-baru ini dikutip mengatakan, Washington yakin Israel tidak siap menghadapi invasi dan tidak memiliki “tujuan militer yang dapat dicapai” untuk mencapai tujuan yang dinyatakannya yaitu “membasmi” Hamas.

Baca juga: AS Cemas Pasukan Israel Cuma Antar Nyawa Masuk Gaza: Tak Ada Taktik Jelas untuk Serangan Darat

Tentara Israel berpatroli di dekat Kibbutz Be'eri, Israel, Rabu, 11 Oktober 2023. Kibbutz dikuasai oleh militan Hamas dari Neraby Jalur Gaza pada hari Sabtu ketika mereka membunuh dan menangkap banyak warga Israel. (AP Photo/Ohad Zwigenberg)
Tentara Israel berpatroli di dekat Kibbutz Be'eri, Israel, Rabu, 11 Oktober 2023. Kibbutz dikuasai oleh militan Hamas dari Neraby Jalur Gaza pada hari Sabtu ketika mereka membunuh dan menangkap banyak warga Israel. (AP Photo/Ohad Zwigenberg) (AP/Ohad Zwigenberg)

Akhir pekan lalu, pasukan Israel melintasi pagar perbatasan beberapa meter, melancarkan serangan persiapan ke Jalur Gaza.

Namun, Brigade Al-Qassam menyergap pasukan tersebut, menghancurkan dua buldoser tentara dan sebuah tank, menyebabkan beberapa tentara terluka parah, dan memaksa mereka mundur.

Pensiunan kolonel Angkatan Darat AS Douglas Macgregor mengatakan pekan ini kalau pasukan khusus AS masuk ke Gaza bersama tentara Israel untuk “mengintai” dan merencanakan pembebasan tahanan.

“Mereka tertembak berkeping-keping dan mengalami kerugian besar, seperti yang saya pahami,” tambah Macgregor.

Baca juga: Brigade Al Qassam Hamas Sergap Pasukan Lapis Baja Israel yang Melintasi Perbatasan Gaza

Menurut kolumnis TC, Hassan Illaik, invasi darat besar-besaran ke Gaza tidak hanya akan menimbulkan kerugian besar pada tentara Israel.

Serangan darat besar-besaran Israel ke Gaza itu  juga akan menyeret Israel ke dalam perang multi-front besar yang akan melibatkan Iran, Hizbullah Lebanon, dan faksi-faksi lainnya di seluruh wilayah tersebut .

Perlawanan milisi melawan pasukan AS dan pangkalan militer di berbagai wilayah di Timut Tengah tersebut belakangan makin intensif sejak pecahnya Perang Gaza-Israel.

(oln/*/TC)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved