Mercedes-Benz Indonesia: IEU CEPA Perluas Akses Pasar Produk Otomotif RI-Eropa
Perjanjian IEU-CEPA meningkatkan kemitraan dagang antara Republik Indonesia dengan 27 negara di Eropa.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mercedes-Benz Indonesia menyambut baik perjanjian perdagangan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) yang ditandatangani Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Uni Eropa, Selasa (23/9/2025) lalu.
Chief Executive Officer (CEO) Mercedes--Benz Indonesia Donald Rachmat mengatakan, perjanjian ini meningkatkan kemitraan dagang antara Republik Indonesia dengan 27 negara di Eropa.
"Kami menyambut baik perjanjian IEU CEPA, karena akan menbuka peluang yang lebih luas bagi perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa, termasuk di sektor otomotif," ujar Donald kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Dirinya menilai akan ada penurunan tarif secara berkala setelah IEU CEPA mulai berlaku pada 1 Januari 2027 mendatang.
Penurunan tarif ini diharapkan menciptakan iklim pasar yang lebih kompetitif.
Menurutnya, iklim kompetitif di sektor otomotif dibutuhkan agar penawaran dan pilihan konsumen pada produk otomotif semakin banyak.
Donald menegaskan pihaknya bakal menyesuaikan strategi bisnis agar selaras dengan dinamika pasar dan regulasi yang berlaku.
Meskipun, ia mengaku belum bisa meembuka soal peluang ekspansi dan investasi manufaktur produk Mercedes-Benz di Indonesia.
"Keputusan terkait investasi meupun manufaktur bersifat strategis dan dipertimbangkan dari berbagai aspek, baik global maupun regional," ujarnya.
Donald menyatakan, Mercedes-Benz masih memantau perkembangan regulasi teknis yang akan dikeluarkan pemerintah Indonesia usai IEU CEPA ditandatangani.
Baca juga: Hasil Kesepakatan ICA-CEPA Diumumkan, Kanada Hapus 90,5 Persen Tarif Impor Produk Indonesia
"Kami terus memantau perkembangan kebijakan serta menjaga komunikasi erat dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan setiap langkah kami selaras dengan arah perkembangan industri otomotif di Indonesia," ujar Donald.
Baca juga: Hampir 1 Dekade Perundingan, RI-Uni Eropa Akhirnya Teken Kesepakatan Substantif IEU–CEPA
IEU CEPA ditandatangan di Bali pada Selasa (23/9/2025) kemarin.
Perjanjian dagang antara RI dengan negara-negara Uni Eropa ini ditandatangani Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa, Maros Sefcovic.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Senjata Makan Tuan, Penyitaan Aset Rusia Bisa Bikin Guncangan Sistemik Mengerikan bagi Euro |
![]() |
---|
Rusia Alirkan Gas Murah Siberia ke China, Akankah Kemakmuran Eropa Sirna? Ini yang Perlu Diketahui |
![]() |
---|
Siasati Tarif UE, BYD Ekspor Mobil Listrik dari Pabrik Thailand ke Eropa |
![]() |
---|
Indonesia Menang di Sengketa Biodiesel, Uni Eropa Inkonsisten Jalankan Aturan WTO |
![]() |
---|
Indonesia Dapat Dukungan WTO dalam Sengketa dengan Uni Eropa, Akses Pasar Biodiesel Kian Terbuka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.