Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Borong Senjata AS Senilai Rp1.459 Triliun Pakai Duit Eropa, Demi Jamin Keamanan Ukraina

Zelensky mengungkap rencana pembelian senjata asal AS senilai hampir 90 miliar dolar AS yang akan dilakukan dengan menggunakan anggaran dana Eropa

Facebook The White House
ZELENSKY DAN TRUMP - Gambar diambil dari Facebook The White House, Rabu (16/7/2025), memperlihatkan Presiden Ukraina Zelensky (kanan) dan Presiden AS Donald Trump (kiri) bertemu di Gedung Putih. Zelensky mengungkap rencana pembelian senjata asal AS senilai hampir 90 miliar dolar AS yang akan dilakukan dengan menggunakan anggaran dana Eropa. 

TRIBUNNES.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkap rencana pembelian senjata asal Amerika Serikat senilai hampir 90 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.459 triliun.

Zelensky menuturkan pembelian senjata ini akan dilakukan dengan menggunakan dana anggaran dari Uni Eropa.

Sebagai bagian dari jaminan keamanan yang diberikan AS dan Aliansi Traktat Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO), pasca Zelensky, Presiden Trump, dan para pemimpin Eropa menggelar pertemuan di Gedung Putih, pada Senin (18/8/2025).

Dalam keterangan resmi yang dikutip dari CNN International, Zelensky menjelaskan, tujuan utama pembelian senjata ini adalah memastikan bahwa Ukraina tidak kembali menghadapi ancaman serupa dari Rusia setelah perang berakhir.

Menurutnya, persenjataan modern yang dipasok Washington, seperti sistem pertahanan udara Patriot Akan menjadi tameng bagi kota-kota besar dan infrastruktur vital dari serangan rudal dan pesawat tempur Rusia yang selama dua tahun terakhir telah melumpuhkan jaringan listrik, air, serta fasilitas transportasi negara tersebut.

Senjata Apa yang Akan Dibeli Ukraina?

Sejauh ini pemerintah Ukraina belum merinci seluruh daftar senjata yang akan dibeli.

Namun, beberapa informasi yang sudah diungkap menunjukkan fokus utama pada sistem pertahanan udara dan persenjataan strategis lain untuk melindungi wilayahnya dari serangan Rusia.

Jenis senjata yang disebutkan antara lain sistem pertahanan udara Patriot buatan AS beserta rudal pendukungnya.

Ukraina menargetkan sedikitnya 10 unit sistem Patriot untuk memperkuat pertahanan kota-kota besar dan infrastruktur vital dari serangan rudal balistik maupun drone Rusia.

Selain itu, Ukraina juga menyatakan minat terhadap rudal dan peralatan militer modern lain yang belum dipublikasikan detailnya.

Baca juga: Bertemu Trump di Gedung Putih, Zelensky Melunak Soal Penyerahan Wilayah Ukraina ke Rusia?

Dalam proposal tambahan, Kyiv menegaskan adanya kesepakatan produksi bersama pesawat tempur nirawak (drone) dengan perusahaan pertahanan AS.

Beberapa drone hasil produksi itu akan dibeli kembali oleh Washington, sementara sebagian lainnya digunakan Ukraina untuk memperkuat pertahanan udara dan operasi di medan perang.

Artinya, pembelian besar-besaran ini tidak hanya mencakup pengadaan senjata jadi, tetapi juga investasi jangka panjang dalam produksi teknologi militer, yang akan memperkuat kapasitas Ukraina untuk mandiri di sektor pertahanan.

Bagi Ukraina, pembelian senjata AS yang dibiayai oleh Eropa tidak hanya memperkuat militer di medan perang.

Tetapi juga menjadi simbol komitmen sekutu Barat untuk memastikan kedaulatan Kyiv tetap terlindungi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan