Konflik Palestina Vs Israel
Slovenia Boikot Perdagangan Senjata dengan Israel, Jadi Negara Uni Eropa Pertama Ambil Langkah Tegas
Slovenia resmi larangan impor, ekspor, dan transit semua jenis senjata ke dan dari Israel, Jadi Negara Uni Eropa pertama yang ambil langkah tegas
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Slovenia resmi mengumumkan larangan penuh terhadap impor, ekspor, dan transit semua jenis senjata ke dan dari Israel.
Keputusan ini diambil sebagai respons atas tindakan militer Israel yang terus melakukan serangan brutal dan blokade pangan kepada warga Gaza hingga memicu kecaman internasional.
Pengumuman embargo senjata menempatkan Slovenia sebagai negara anggota Uni Eropa pertama yang mengambil langkah sepihak terkait isu ini.
"Slovenia adalah negara Eropa pertama yang melarang impor, ekspor, dan transit senjata ke dan dari Israel," tegas pemerintah Slovenia dalam sebuah pernyataan dikutip AP News.
Meski perdagangan senjata Slovenia dengan Israel tergolong minim, keputusan ini dinilai sebagai langkah diplomatik penting untuk meningkatkan tekanan global.
“Ini adalah tindakan simbolis namun signifikan,” ujar Zain Hussain, peneliti transfer senjata dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).
Adapun menurut data organisasi advokasi berbasis di Inggris yang memiliki misi menghapus perdagangan senjata internasional CAAT (Campaign Against Arms Trade) selama 2014 hingga 2022, nilai lisensi ekspor senjata dari Slovenia ke Israel mencapai sekitar 6,1 juta euro mencakup kendaraan perang dan senjata ringan.
Sementara data COMTRADE atau organisasi pangkalan data yang dikelola oleh Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2024, impor senjata dan amunisi dari Slovenia oleh Israel hanya 11 ribu dolar AS.
Tindakan tegas seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Slovenia, sebelumnya pada Juli 2025 pemerintah Slovenia melarang masuknya dua menteri sayap kanan Israel dengan alasan menghasut “kekerasan ekstrem” dan melakukan “pelanggaran serius hak asasi manusia Palestina”.
Pada Juni 2024, Slovenia juga menjadi salah satu negara Eropa yang mengakui kenegaraan Palestina, mengikuti jejak Irlandia, Norwegia, dan Spanyol.
Direktur Eksekutif Arms Control Association, Daryl Kimball, menyebut langkah Slovenia sebagai “terobosan penting”.
Baca juga: Kanada Masih Kirim Senjata Besar-besaran ke Israel meski Janji Batasi Ekspor
Keputusan ini memberi pesan jelas kepada Israel, yang menggunakan senjata impor terhadap warga sipil di Gaza dengan cara yang melanggar hukum internasional,” ujarnya.
Reaksi Politik
Keputusan pemerintah mendapat dukungan penuh dari partai-partai koalisi penguasa. Namun, oposisi konservatif bersikap lebih hati-hati.
“Pemerintah seharusnya bekerja sama dengan Uni Eropa, bukan bertindak sendirian,” kata Janez Cigler Kralj, salah satu tokoh oposisi.
Langkah Slovenia menambah daftar negara Eropa yang menekan Israel terkait isu senjata.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.