Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Alirkan Gas Murah Siberia ke China, Akankah Kemakmuran Eropa Sirna? Ini yang Perlu Diketahui

Apakah Anda menyadari bahwa Uni Eropa baru saja kehilangan pasokan gasnya? Berikut yang perlu Anda ketahui.

rt/tangkap layar
POWER OF SIBERIA 2 - Gambar rencana pembangunan jaringan pipa gas Power of Siberia 2 sepanjang sekitar 2.600 km. Perkiraan pembangunan memakan biaya sekitar $13,6 miliar atau setara Rp 223 Triliun. Jaringan iniakan mengalirkan 50 miliar meter kubik (bcm) gas alam Siberia, Rusia setiap tahun melalui Mongolia ke pusat industri di Tiongkok utara. 

Rusia Alirkan Gas Murah ke China, Akankah Kemakmuran Eropa Sirna? Berikut yang Perlu Diketahhui


TRIBUNNEWS.COM - Distribusi gas murah yang tadinya ditujukan buat Uni Eropa, baru saja diserahkan Rusia kepada China

Dengan tiga tanda tangan kesepatakan dan persetujuan, Rusia, Tiongkok, dan Mongolia mengalihkan setengah abad sejarah pasokan energi dari Barat ke arah timur.

Pada Selasa (2/9/2025), ketiga negara tersebut menandatangani nota kesepahaman yang mengikat secara hukum untuk membangun jaringan pipa Power of Siberia 2 (POS2).

Power of Siberia 2 adalah jalur distribusi gas sepanjang sekitar 2.600 km, dengan perkiraan biaya sekitar $13,6 miliar atau setara Rp 223,8 triliun.

Jaringan pipa ini akan mengalirkan 50 miliar meter kubik (bcm) gas alam setiap tahun melalui Mongolia ke pusat industri di Tiongkok utara. 

"Meskipun struktur harga belum ditetapkan, para penandatangan telah secara efektif menggambar ulang peta energi Eropa," tulis ulasan media RT, dikutip Kamis (4/9/2025).

Selama beberapa dekade, suplai gas Rusia ini menjadi fondasi industri Jerman dan Eropa Barat, disalurkan dari ladang Yamal Rusia di Arktik melalui Nord Stream 1 langsung ke Jerman.

Kini, pasokan yang sama dialihkan ke timur.

Power of Siberia 2
POWER OF SIBERIA 2 - Gambar rencana pembangunan jaringan pipa gas Power of Siberia 2 sepanjang sekitar 2.600 km. Perkiraan pembangunan memakan biaya sekitar $13,6 miliar atau setara Rp 223 Triliun. Jaringan iniakan mengalirkan 50 miliar meter kubik (bcm) gas alam Siberia, Rusia setiap tahun melalui Mongolia ke pusat industri di Tiongkok utara.

Bukankah sudah ada jaringan pipanya dari Rusia ke China?

Ya. Power of Siberia 1, yang mulai beroperasi pada tahun 2019, membentang dari Yakutia ke timur laut Tiongkok.

Lalu apa yang membuat kesepakatan ini berbeda?

Kekuatan Siberia 2 berbeda.

Jaringan pipa ini melalui rute yang lebih langsung melalui Mongolia, yang akan memperoleh akses ke gas, memanfaatkan ladang Yamal di Siberia barat yang pernah terhubung ke Jerman melalui jaringan pipa Nord Stream dan Yamal-Eropa, serta pendapatan transit.

Berbeda dari POS1, yang mengambil gas dari ladang-ladang Rusia yang menghadap Asia, POS2 akan mengambil gas dari cadangan Arktik yang dulunya memasok pabrik-pabrik Eropa.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan