Senin, 29 September 2025

Koperasi Desa Merah Putih

Usai Dapat Rp200 Triliun, Himbara Cairkan Dana untuk 1.000 Koperasi Desa Merah Putih Pekan Ini

Pemerintah sudah mengalokasikan uang senilai Rp200 triliun melalui lima bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Denis/Tribunnews
DANA KOPERASI -- Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT) Yandri Susanto, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, saat konferensi pers di Kantor Kemenkop, Jakarta, Senin (22/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyampaikan pencairan dana untuk 1.000 Koperasi Desa Merah Putih akan dicairkan pekan ini.

Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan lembaga ekonomi masyarakat desa yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan melalui prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi bersama.

Ferry memaparkan, terdapat 1.000 Koperasi Desa Merah Putih yang akan menjadi calon penerima untuk tahap awal. Rencananya, akan dicairkan oleh Bank Himbara pekan ini.

Baca juga: 20 Ribu Koperasi Merah Putih Bakal Serap Kucuran Dana Rp 200 Triliun yang Disebar ke Himbara

Pemerintah sudah mengalokasikan uang senilai Rp200 triliun melalui lima bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Kelima bank anggota Himbara tersebut, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Syariah Indonesia (BSI)

"Untuk lain-lainnya nanti memang kita akan matangkan dengan ada semacam working group yang akan mendetailkab lebih jauh lagi tentang tata cara penyiapan dari pembangunan gudang-gudang dan gerai-gerai yang akan kita buat," ujar Ferry di Kantor Kemenkop, Jakarta, Senin (22/9/2025).

Saat ini, ucap Ferry, pemerintah terus menginventarisasi aset-aset, termasuk tanah-tanah di desa maupun kelurahan. Nantinya, aset akan dipergunakan untuk dibangun gudang-gudang dan gerai-gerai serta operasionalisasi dari kegiatan Koperasi Desa Merah Putih.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT) Yandri Susanto berujar, pihaknya sudah mempersiapkan sekira 1.000 desa. Dalam waktu dekat, kata Yandri, akan diselenggarakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus).

Tujuannya, mempercepat persetujuan proposal yang diajukan Koperasi, sehingga dana akan dicairkan oleh Bank Himbara.

"Jadi kami sudah membagi ada desa mandiri tentu dengan jumlah penduduk dan kemajuan desanya berbeda dengan desa maju, desa berkembang, dan desa tertinggal," imbuh Yandri.

Menurutnya, fokus saat ini adalah ke desa mandiri terlebih dahulu, sebelum nantinya menyasar desa maju sekira 23.000 desa.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo memastikan sudah ada 1.000 calon penerima kredit pertama yang diharapkan dalam waktu seminggu ini bisa cair.

"Namun kami dengan Pak Menkop dan Pak Mendes juga menyiapkan skema tambahan untuk investasi tadi gerai dan gudang ke depannya," kata pria yang akrab disapa Tiko.

Meski demikian, proses pencairan tetap harus melalui mekanisme Musdesus. Pencairan akan menggunakan skema yang sudah disepakati dengan Kementerian Keuangan, yakni melalui Saldo Anggaran Lebih (SAL) maupun Operator Investasi Pemerintah (OIP). Pemerintah menegaskan, 1.000 Koperasi Desa Merah Putih sudah disetujui dan tinggal dilakukan verifikasi sesuai dengan studi kelayakan.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan