Koperasi Desa Merah Putih
Usai Dapat Rp200 Triliun, Himbara Cairkan Dana untuk 1.000 Koperasi Desa Merah Putih Pekan Ini
Pemerintah sudah mengalokasikan uang senilai Rp200 triliun melalui lima bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyampaikan pencairan dana untuk 1.000 Koperasi Desa Merah Putih akan dicairkan pekan ini.
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan lembaga ekonomi masyarakat desa yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan melalui prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi bersama.
Ferry memaparkan, terdapat 1.000 Koperasi Desa Merah Putih yang akan menjadi calon penerima untuk tahap awal. Rencananya, akan dicairkan oleh Bank Himbara pekan ini.
Baca juga: 20 Ribu Koperasi Merah Putih Bakal Serap Kucuran Dana Rp 200 Triliun yang Disebar ke Himbara
Pemerintah sudah mengalokasikan uang senilai Rp200 triliun melalui lima bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Kelima bank anggota Himbara tersebut, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Syariah Indonesia (BSI)
"Untuk lain-lainnya nanti memang kita akan matangkan dengan ada semacam working group yang akan mendetailkab lebih jauh lagi tentang tata cara penyiapan dari pembangunan gudang-gudang dan gerai-gerai yang akan kita buat," ujar Ferry di Kantor Kemenkop, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Saat ini, ucap Ferry, pemerintah terus menginventarisasi aset-aset, termasuk tanah-tanah di desa maupun kelurahan. Nantinya, aset akan dipergunakan untuk dibangun gudang-gudang dan gerai-gerai serta operasionalisasi dari kegiatan Koperasi Desa Merah Putih.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT) Yandri Susanto berujar, pihaknya sudah mempersiapkan sekira 1.000 desa. Dalam waktu dekat, kata Yandri, akan diselenggarakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus).
Tujuannya, mempercepat persetujuan proposal yang diajukan Koperasi, sehingga dana akan dicairkan oleh Bank Himbara.
"Jadi kami sudah membagi ada desa mandiri tentu dengan jumlah penduduk dan kemajuan desanya berbeda dengan desa maju, desa berkembang, dan desa tertinggal," imbuh Yandri.
Menurutnya, fokus saat ini adalah ke desa mandiri terlebih dahulu, sebelum nantinya menyasar desa maju sekira 23.000 desa.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo memastikan sudah ada 1.000 calon penerima kredit pertama yang diharapkan dalam waktu seminggu ini bisa cair.
"Namun kami dengan Pak Menkop dan Pak Mendes juga menyiapkan skema tambahan untuk investasi tadi gerai dan gudang ke depannya," kata pria yang akrab disapa Tiko.
Meski demikian, proses pencairan tetap harus melalui mekanisme Musdesus. Pencairan akan menggunakan skema yang sudah disepakati dengan Kementerian Keuangan, yakni melalui Saldo Anggaran Lebih (SAL) maupun Operator Investasi Pemerintah (OIP). Pemerintah menegaskan, 1.000 Koperasi Desa Merah Putih sudah disetujui dan tinggal dilakukan verifikasi sesuai dengan studi kelayakan.
Koperasi Desa Merah Putih
15 Ribu Koperasi Merah Putih Ditargetkan Aktif Beroperasi Agustus 2025, September 50 Ribu |
---|
Menkop Budi Arie: Seluruh Kopdes Merah Putih Harus Masuk Microsite Agar Pergerakannya Terpantau |
---|
Legislator PAN: Koperasi Merah Putih Komitmen Pemerintah Prabowo Membangun Kekuatan Ekonomi Rakyat |
---|
Ketua Komisi XI DPR Misbakhun Sebut Kopdes Merah Putih Bakal Angkat Perekonomian Desa |
---|
InJourney Airports dan Sarinah Percepat Pengembangan Kopdes Merah Putih di 3 Desa Wilayah Bali |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.