Senin, 29 September 2025

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Jelaskan Maksud Impor BBM Satu Pintu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan maksud impor BBM satu pintu melalui Pertamina.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
BBM NON SUBSIDI - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan saat konferensi pers di Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9/2025). Dalam keterangannya, Bahlil menyampaikan SPBU swasta menyetujui untuk membeli stok BBM tambahan lewat skema impor melalui Pertamina. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan maksud impor BBM satu pintu melalui Pertamina.

Impor BBM satu pintu pada tahun ini dilakukan melalui Pertamina karena kuota impor 2025 yang diberikan kepada perusahaan SPBU swasta sudah melewati batas.

"Teman-teman, saya ingin menjelaskan bahwa impor ini bukan satu pintu. Enggak ada satu pintu," kata Bahlil dalam konferensi pers di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025).

Baca juga: Kapan BBM Tersedia Lagi di SPBU Swasta? Ini Jawaban Bahlil

Bahlil menjelaskan, kuota impor BBM yang diberikan pada tahun ini kepada pengusaha SPBU swasta sudah sampai 110 persen. 

Jadi, untuk memenuhi BBM di SPBU swasta lewat importasi pada tahun ini, dilakukan melalui Pertamina. 

"Kuota impornya ini sudah diberikan 110 persen dibandingkan dengan tahun 2024," ujar Bahlil. 

"Contoh, kalau AKR dapat 1 juta kiloliter 2024, maka di 2025 itu ditambahkan 10 persen berarti 1 juta 100 kiloliter," sambungnya.

Adapun pada Jumat ini Bahlil telah melakukan pertemuan dengan para pengusaha SPBU swasta dan juga Pertamina.

Dari hasil rapat yang diadakan Bahlil bersama pengusaha SPBU swasta dan Pertamina, para pengusaha SPBU swasta disebut telah menyetujui berkolaborasi dengan Pertamina dalam memasok BBM.

Pengusaha SPBU swasta setuju mengimpor BBM melalui Pertamina.

Syarat untuk BBM yang diimpor Pertamina untuk pengusaha SPBU swasta ini tidak boleh dicampur atau harus merupakan based fuel.

BBM yang diimpor Pertamina untuk SPBU swasta nantinya akan diolah oleh masing-masing tanki badan usaha swasta sendiri.

"Itu ibarat bikin teh. Kalau yang awalnya itu Pertamina mau jual sudah jadi teh, tapi sekarang mereka bilang jangan teh katanya. Air panas saja," kata Bahlil.

"Jadi, produknya saja nanti dicampur di masing-masing. Ini juga sudah disetujui, ini solusi," lanjutnya.

Terkait dengan harga, Bahlil menginginkan ini semua dilakukan secara adil, tidak ada pihak yang dirugikan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan