Senin, 29 September 2025

Bahlil Lahadalia Ungkap Sulitnya Penyelamatan 7 Pekerja Freeport: Harus Gali Lumpur di Bawah Tanah

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan kesulitan dalam upaya penyelamatan 7 pekerja Freeport yang terjebak di area tambang bawah tanah.

handout
PENYELAMATAN PEKERJA FREEPORT - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ketika ditemui di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (17/9/2025). Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan kesulitan dalam upaya penyelamatan 7 pekerja Freeport yang terjebak di area tambang bawah tanah. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan kesulitan yang dialami dalam upaya penyelamatan tujuh pekerja Freeport yang terjebak di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, sejak Senin (8/9/2025) malam.

Bahlil menyebut, hingga kini timnya masih berada di lokasi Freeport untuk memantau langsung proses penyelamatan pekerja Freeport yang terjebak di tambang bawah tanah GBC tersebut.

Namun berdasarkan hasil laporan yang diterima Bahlil, upaya penyelamatan tersebut masih belum membuahkan hasil. 

Tujuh pekerja Freeport yang terjebak itu belum ditemukan.

"Sekarang tim saya, direktur tambang sama direktur inspektur tambang sekarang masih di lokasi Freeport."

"Dan sampai dengan hari ini laporan belum ditemukan saudara-saudara kita pekerja yang di underground (bawah tanah)," kata Bahlil pada Rabu (17/9/2025), dilansir Kompas TV.

Lebih lanjut Bahlil menuturkan, adanya lumpur yang dalam area tambang bawah tanah Freeport ini membuat tim kesulitan untuk melakukan proses penyelamatan.

Oleh karena itu, kini seluruh peralatan dan manpower dikerahkan untuk menggali lumpur yang masuk ke area tambang bawah tanah tersebut.

Manpower (atau tenaga kerja) merujuk pada seluruh individu yang dipekerjakan atau tersedia untuk bekerja dalam suatu perusahaan, proyek, atau tugas, yang melibatkan kontribusi fisik dan intelektual.

"Sekarang seluruh potensi baik manpower, peralatan semua lagi fokus untuk menggali lumpur yang masuk dalam underground."

"Tantangannya pasti ada karena itu kan kita menggali lumpur dalam underground. Jadi pasti itu kesulitannya cukup berarti lah," jelas Bahlil.

Baca juga: Soal Nasib 7 Pekerja Freeport yang Tertimbun, Komisi XII DPR: Belum Ada Titik Terang

7 Pekerja Freeport Terjebak di Tambang Bawah Tanah

LONGSOR DI FREEPORT - Tangkap layar video detik-detik tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Grasberg Block Cave (GBC) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mengalami longsor pada Senin (8/9/2025) malam pukul 22.00 WIT. Sebanyak tujuh karyawan dilaporkan terjebak dalam bencana longsor ini.
LONGSOR DI FREEPORT - Tangkap layar video detik-detik tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Grasberg Block Cave (GBC) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mengalami longsor pada Senin (8/9/2025) malam pukul 22.00 WIT. Sebanyak tujuh karyawan dilaporkan terjebak dalam bencana longsor ini. (Instagram/warungjurnalis)

Sebelumnya dikabarkan ada tujuh pekerja Freeport yang terjebak di tambang bawah tanah merupakan korban insiden luncuran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC).

Tim penyelamat pun langsung bekerja membuka akses menuju lokasi keberadaan karyawan dengan alat berat, bor, dan drone.

Menurut VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati, tantangan terbesar dalam penyelamatan adalah volume material basah yang masih aktif dalam jumlah yang besar, jauh lebih besar dari yang pernah terjadi.

"Hal ini membuat proses penyelamatan menjadi sangat kompleks, penuh risiko dan memerlukan waktu tambahan untuk membersihkan material dalam jumlah besar tersebut."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan