Bank Indonesia Akui Kredit Perbankan pada Agustus 2025 Belum Kuat, Ini Alasannya
Bank Indonesia (BI) mencatat, kredit perbankan pada Agustus 2025 belum kuat, meskipun meningkat dari Juli 2025
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, kredit perbankan pada Agustus 2025 belum kuat, meskipun meningkat dari Juli 2025 sebesar 7,03 persen menjadi 7,56 persen posisi Agustus ini.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, dari sisi permintaan belum kuatnya perkembangan kredit dipengaruhi oleh sikap menunggu pelaku usaha atau wait and see.
Baca juga: Menkeu Pindahkan Dana Rp 200 Triliun ke Bank Himbara, Gubernur BI: Perkuat Injeksi Likuiditas
"Suku bunga kredit yang masih tinggi, dan lebih besarnya pemanfaatan dana internal untuk pembiayaan usahanya," ujar Perry dalam Konferensi Pers secara virtual, Rabu (17/9/2025).
Perry menyatakan, perkembangan ini mengakibatkan fasilitas pinjaman yang belum dicairkan masih cukup besar, tecermin dari rasio undisbursed loan pada Agustus 2025 yang mencapai Rp 2.372,11 triliun atau 22,71 persen dari plafon kredit yang tersedia.
Rasio undisbursed loan terbesar terutama pada sektor Industri, pertambangan, Jasa Dunia Usaha, dan Perdagangan, dengan jenis kredit modal kerja.
Sementara dari sisi penawaran, kenaikan kredit didukung oleh longgarnya likuiditas perbankan sebagaimana tecermin dari tingginya Rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 27,25 persen pada Agustus 2025 sejalan dengan ekspansi likuiditas moneter dan KLM Bank Indonesia.
Serta, minat penyaluran kredit perbankan yang membaik sebagaimana tecermin pada persyaratan pemberian kredit.
Namun demikian lanjut Perry, tingginya suku bunga kredit masih menjadi salah satu faktor penahan peningkatan kredit/pembiayaan lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
"Bank Indonesia terus berkoordinasi dengan Pemerintah dan KSSK untuk mendorong penyaluran kredit/pembiayaan perbankan. Secara keseluruhan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2025 berada dalam kisaran 8-11 persen," imbuhnya.
Utang Luar Negeri Indonesia Turun 1,6 Miliar Dolar AS di Juli 2025 Jadi 432,5 Miliar USD |
![]() |
---|
Ide Menkeu Purbaya Kucurkan Dana ke Perbankan Dinilai Mirip dengan Eks Menteri Ekonomi Era Megawati |
![]() |
---|
Diperiksa Hampir 6 Jam di KPK, Deputi Gubernur BI Buka Suara Soal Kebijakan Dana Sosial |
![]() |
---|
Kucuran Dana Rp 200 T Disalurkan Besok, Menkeu Purbaya Minta Perbankan Aktif Salurkan Kredit |
![]() |
---|
Satori Bantah 15 Mobil yang Disita KPK Berasal Dari Uang Korupsi Dana CSR BI-OJK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.