Senin, 6 Oktober 2025

Menkeu Purbaya Janji Dana Rp200 Triliun Dikucurkan Hari Ini, Saham Bank Himbara Melonjak Kecuali BNI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik ke level 7.819 dari posisi penutupan perdagangan kemarin di posisi 7.747.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
SAHAM BANK HIMBARA - Pengunjung beraktivitas di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka naik ke level 7.819 dari posisi penutupan perdagangan kemarin di posisi 7.747. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saham perbankan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) melonjak pada awal perdagangan Jumat (12/9/2025).

Sebutan terbang ke 'bulan' biasa dikenal investor untuk menyebut harga saham telah melonjak dratis.

Tercatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik ke level 7.819 dari posisi penutupan perdagangan kemarin di posisi 7.747.

Diketahui hari ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menempatkan dana pemerintah Rp200 triliun yang sebelumnya disimpan di Bank Indonesia ke perbankan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Baca juga: Ekonom Ramal Langkah Menkeu Purbaya Kucuran Dana Rp 200 Triliun ke Perbankan Bakal Sia-sia 

Kabar ini membuat saham bank Himbara menghijau, di antaranya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dibuka naik ke posisi Rp4.500 dari posisi penutupan kemarin Rp4.480 per saham.

Hingga pukul 09.12 WIB, saham BMRI tertinggi di level Rp4.550.

Kemudian, saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) pada pukul 09.13 WIB sudah naik 1,72 persen ke level Rp4.150 dari posisi penutupan Rp4.080 per saham.

Saham Bank BRI terendah di posisi Rp4.110 hingga tertinggi Rp4.190 per saham.

Saham Bank Negara Indonesia (BBNI) pada awal perdagangan dibuka menguat, tetapi pada pukul 09.22 WIB merosot 1,36 per saham.

Sepanjang perdagangan hingga pukul tersebut, saham BBNI bergerak di kisaran Rp4.330 hingga Rp4.460 per saham.

Selanjutnya ada saham Bank Tabungan Negara (BBTN) melonjak ke level Rp1.385 pada pembukaan perdagangan.

Sekitar pukul 09.26 WIB, saham BBTN telah naik 2,58 persen  jadi Rp1.390 per saham.

Sedangkan saham Bank Syariah Indonesia (BRIS) dibuka menguat di posisi Rp2.710 per saham.

Pada pukul 09.27 WIB, saham BRIS naik 1,88 persen jadi Rp2.710 dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp2.660.

Bank Himbara Diguyur Rp200 Triliun

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, kucuran dana sebesar Rp 200 triliun untuk perbankan akan tersalurkan mulai Jumat (12/9/2025).

Diketahui dana Rp200 triliun merupakan milik pemerintah yang selama ini disimpan di Bank Indonesia.

Dana tersebut berasal dari sisi anggaran lebih (SAL) dan sisa lebih pembayaran anggaran (SiLPA).

Menurut Purbaya, saat ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengatur skema pembagian dana untuk bank-bank himbara itu. 

"Harusnya cepat, malam ini saya tanda tangan besok (Jumat)mulai masuk ke bank-bank itu," ujar Purbaya di Kompleks DPR RI, Kamis (11/9/2025).

Purbaya menyampaikan, perbankan perlu menyalurkan dana secara optimal agar tidak hanya mengendap tanpa memberikan nilai tambah bagi perekonomian.

"Ketika bank-bank itu punya uang lebih, ada cost of capital-nya kan? kalau ditaruh di brangkas rugi dia. Misalnya enggak bisa dibeli lagi ya rugi dia (perbankan)," ujar Purbaya.

Purbaya menyebut, pemberian dana tambahan sebesar Rp 200 triliun untuk seluruh bank-bank himbara ini sebagai pendorong bagi perbankan, agar lebih giat mencari proyek dan sektor potensial untuk menyalurkan pembiayaan.

"Jadi yang kita paksa adalah diberi bahan bakar supaya market mechanism berjalan, sehingga mereka terpaksa menyalurkan, bukan terpaksa. Yang biasanya santai-santai terpaksa berpikir lebih keras," ujar Purbaya.

"Kan mereka pinter nih untuk mencari proyek-proyek yang bagus, untuk menyalurkan dana itu supaya tidak mengalami negative carry, negative spread gitu," imbuhnya menegaskan.

Pandangan Analis

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta mengatakan, penempatan dana Rp 200 ke Himbara akan meningkatkan likuiditas atau ketersediaan uang perbankan secara nasional dan bisa memperkuat daya dorong (carried) ke sektor riil.

"Likuiditas ini bisa dijadikan katalis positif bagi perbankan karena saham big banks itu mengalami penguatan hari ini," kata Nafan dikutip dari Kontan, Jumat (12/9/2025).

Pada penutupan perdagangan Kamis (11/9/2025), saham perbankan BUMN mengalami kenaikan.

Tercatat, harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 7,80 persen ke level Rp 4.420 per saham

Saham BBNI dibuka di level Rp 4.210 per saham dan sempat naik ke level Rp 4.430 per saham.

Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menguat 6,27 persen ke level Rp 1.355 per saham

Saham BBTN dibuka di level Rp 1.315 per saham dan sempat naik ke level tertinggi di Rp 1.380 per saham.

Kemudian, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turut menguat 5,15 persen ke level Rp 4.080 per saham setelah dibuka di level Rp 4.000 per saham

Saham BBRI sempat naik ke level Rp 4.120 per saham.

Selanjutnya, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang menguat 1,82 persen ke level Rp 4.480 per saham

Saham BMRI dibuka di level Rp 4.480 per saham dan sempat mencapai level Rp 4.540 per saham.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan menyebut, kenaikan harga saham bank belakangan ini sebagai respons terhadap ekspektasi bahwa akan ada perbaikan kinerja ke depan seiring dengan sinyal kebijakan fiskal yang pro pasar serta adanya backstop likuiditas dari pemerintah.

"Ditambah lagi, valuasi saham perbankan besar sudah terdiskon cukup dalam sehingga membuka peluang bargain hunting pasca koreksi," ucapnya.

Ini menunjukkan ada pemulihan kepercayaan pasar terhadap Menkeu yang baru meskipun tentu masyarakat masih perlu menunggu rincian teknis dari kebijakan ini untuk menilai dampaknya secara menyeluruh.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved